JAKARTA,TV10Newsgroup.com– Aplikasi media sosial asal china yakni TikTok menggandeng ikatan Guru Indonesia (IGI) dan jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) dalam memaksimalkan video pendek TikTok untuk pendidikan di Indoensia. Langkah awal dari TikTok tersebut memberi pelatihan kepada lebih dari 1000 guru di seluruh Indonesia. Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra menjelaskan tantangan bagi eksekusi terutama para guru di era pendemi Covid-19, Sehingga Angga berharap bisa membantu guru, dosen, dan pelaku pendidikan lainnya untuk dapat memaksimalkan penggunaan video singkat TikTok untuk pelajaran, Dalam Video konten singkat tersebut bisa memberikan wadah alternatif yang kreatif dan mudah dipahami oleh generasi Muda di Indonesia.
Awal mula dari kehadiran konten edukasi tersebut, menurut angga, dipicu dengan kebutuhan pembelajaran dari rumah dkarenakan pendemi Covid-19, Tetapi tren semakin konsiusten dengan adanya konten video edukasi yang dibuat dan dibagikan, dan harapannnya penggunaan TikTok tidak semata-mata buat hiburan tetapi juga hal baru dalam belajar.
Sementara itu, Ketua Umum, Ikatan Guru Indinesia (IGI) dan jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI), Muhammad Ramli Rahim mengatakan bahwa gur perlu selalu belajar mengikuti perkembangan teknologi agar dapat terus menyampaikan materi pembelajarn yang efektif bagi para pelajar.
Dari berdasarkan survei dari Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), 95 persen menyetujui dalam melakukan pembelajaran jarak jauh atau kombinasi dengan pembelajaran langsung setelah pandemi Covid-19.
Dan dari survei tersebut uga ditemukan bahwa 62 persen Guru memerlukan pelatihan digital tingkat lanjut, dalam mendukung kebutuhan para guru, TikTok Indoniseia bersama IGI dan JSDI akan mengadakan webinar di 10 kota diseluruh indonesia, termasuk kota tersebut yaitu Aceh, Makassar hingga ke maluku.
Sehingga program yang mendorong konten berbasis edukasi atau skill diklaim telah mendapatkan lebih dari 35 miliar view dan membaca konten edukasi sebagai salah satu konten di TikTok.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah meliliki sejumlah program untuk membekali keterampilan digital para guru, diantaranya program Coding Teacher Academy (CTA), yang merupakan satu dari empat pelatihan akademi dari program Digital Talent Scholarship (DTS).
Coding Teacher Academy tersebut merupakan program pelatihan pengembangan SDM dalam materi Coding yang ditujukan kepada 2000 guru yang berprofrdi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), baik di tingkat SMA, SMK,MA SMP, ataupun SD.(@r).