JAKARTA,TV10Newsgroup.com-Aksi demonstrasi yang disebabkan oleh penolakan UU Cipta Kerja membuat kericuhan antara demonstran dan aparat.
Tindakan anarkis tersebut juga dikomentari oleh netizen luar negeri. Netizen luar negeri memberitakan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap para demonstran hingga menyebabkan luka.
Berdasarkan pantauan awak media yang dikutip dari media sosial Twitter, video demo tolak Omnibus Law sudah sampai luar negeri, salah satunya adalah akun berbahasa Turki @yeni_demokrasi1, menulis tweet tentang demonstrasi yang terus terjadi di Indonesia dengan memperlihatkan video kekerasan yang dilakukan oleh aparat.
Berikut ini tweet pemberitaan dari @yeni_demokrasi1 yang telah diterjemahkan, “Pemogokan umum berlanjut di Indonesia, yang diikuti oleh ribuan pekerja dan pelajar. Sementara polisi menahan ribuan orang, ratusan lainnya terluka dalam serangan polisi tersebut,” tulis @yeni_demokrasi1 (08/10/20).
Hingga kini tweet tersebut telah diretweet sebanyak 6,8 ribu kali, 651 tweet kutipan dan mendapatkan 9,3 ribu suka. Sedangkan videonya sudah tayang sebanyak 261,8 ribu kali tayangan.
Beberapa tanggapan yang sudah diterjemahkan dari netizen luar negeri menanggapi unggahan tersebut adalah sebagai berikut;
“Polisi di Indonesia sangat setia pada rezim saat ini,, karena banyak polisi di sini sangat menyukai uang dan posisi strategis dalam pemerintahan,” tulis @Ahmad87M******.
“Indonesia sedang tidak baik-baik saja sekarang. Ribuan siswa dan pekerja yang marah menggelar aksi unjuk rasa baru di seluruh Indonesia menetang Undang-Undang yang akan melumpuhkan hak-hak buruh dan merusak lingkungan,” tulis @Kuen****.
Selain itu, tweet tersebut juga di retweet dan dikomentari oleh Fadli Zon.
“#PoliceBrutality ini menjadi tontonan dunia. Bagaimana investor mau masuk ke negara yg oknum aparatnya tdk profesional (beradab) seperti ini,” tulis @faslizon di akun Twitternya, kemarin (09/10/20).
Retweet tersebut pun ditanggapi beberapa netizen diantaranya, “Astaghfirullah bener2 memalukan diadu rakyat dan aparat bukanya jadi penjaga dan pengayom rakyat mereka lupa terlahir dari mana? Sejaahnya.. semoga pak polisi dan TNI berbalik pikir yang diserang sekarang ini siapa & sebenernya siapa yg mereka jaga, tolong ingatkan sampaikan,” tulis @Tiana0902****.
“Anggota kepolisian telah mempertontonkan keberingasannya dan kebencian kepada para pendemo. Padahal mereka menyuarakan hak berpendapat. Apabila ada demo kembali. Saya pasti akan terjadi bentrokan yang lebih keras mengarah kepada Anggota kepolisian,” tulis @INDO****.
Dari pantauan awak media terakhir, retweet dan komentar @fadlizon telah di retweet sebanyak 1,5 ribu, 65 tweet kutipan, dan 2,6 ribu suka.(@R).