JAKARTA,TV10Newsgroup.com– Japan dilaporkan akan mempercepat pengetatan emisi karbon dengan kebijakan melarang penjualan baru yang bermesin konvensional dalam pembakaran (internal combustion engine/ICE) pada ‘pertenagahan tahun 2030’, menurut laporan dari Nikkei yang diolah oleh Just Auto Menteri Perekonomian dan Perdaganagan jepang mempertimbangkan pelarangan penjualan mobil yang jenis itu untuk mempercepat peralihan ke mobil berteknologi hybrid da listrik murni, Jakarta, Jum’at (04/12/2020).
Bahwa keputusan dalam melarang mobil ICE pada tahun 2030 tersebut akan diumumkan setelah sebuah rapat yang digelar pada kahir tahun yang bakal dihadiri berbagai eksekutif pelaku industri. Maka setelah itu strategi lanjutan akan dibicarakan mengenai arahan transisi ke mobil hybrid dan listrik.
Sehingga pelarangan tersebut dikatakan akan masuk dalam strategi jepang yang lebih besar yaitu menjadi komunitas nol emisi pada tahun 2050 seperti yang diungkapkan oleh perdana menteri Yoshihide Suga pada Oktober.
Pada saat ini aturan yang telah berlaku dijepang yakni para pengguna otomotif wajib meningkatkan efisiensi sebesar 30 persen pada akhir tahun fiksal 2030. Tetapi pemerintah jepang merasa perlu ada aturan yang lebih ketat dalam mengejar target nol emisi pada tahun 2050.
Menghapus penjualan mobil ICE baru bisa jadi akan menguntungkan produsen otomotif seperti Toyota sebab pengembangan bisa dilakukan lebih besar di rumah sendiri. Meski begitu, Toyota, Honda, Nissan, dan Mitsubishi masih menolak memberi komentar atas pemberitaan.
Sebelum Jepang, Inggris telah mengumumkan melarang penjualan mobil ICE baru pada 2030. Kebijakan seperti ini dirasa juga bakal diikuti banyak negara lainnya.(@).