TV10Newsgroup.com, JAKARTA I Wakil ketua umum partai golkar sekaligus anggota komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan bahwa Pancasila adalah rasionalitas bangsa yang menjadi dasar dalam membangun persatuan Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam kuliah bertema “Ideologi dan Isme-isme Modern” di Universitas Pertahanan (Unhan).
Bamsoet menjelaskan bahwa Pancasila tidak bisa dipahami hanya sebagai dokumen sejarah, tetapi harus dilihat dalam konteks pemikiran filsafat dan rasionalitas.
Ia mengutip pemikiran Plato dan Descartes yang menekankan bahwa ideologi merupakan kesadaran akan realitas dan eksistensi diri.
“Jika kita melihat dari sudut pandang filsafat, ideologi bukan sekadar seperangkat gagasan, tetapi merupakan sistem pemikiran yang mencerminkan kesadaran kolektif suatu bangsa.
Pancasila lahir dari kesadaran mendalam akan realitas hidup bangsa Indonesia yang beragam,” ungkap Bamsoet dihadapan media, jumat (14/3/25).
Menurutnya, Soekarno dalam merumuskan Pancasila juga terinspirasi oleh konsep rasionalitas ini.
Pemikiran Soekarno tentang Pancasila tidak hanya muncul dari pengalaman sejarah Indonesia, tetapi juga dari refleksi mendalam tentang bagaimana menyatukan bangsa yang memiliki banyak perbedaan suku, agama dan budaya.
Bamsoet menambahkan, bahwa dalam era modern ini, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Tanpa fondasi ideologi yang kuat, suatu bangsa dapat kehilangan arah dan mudah terpecah belah oleh berbagai pengaruh eksternal.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda untuk memahami dan mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari”, pinta Bamsoet.(@Gus Kliwir)