PATI I Upaya memperkuat pelayanan publik dan keterbukaan informasi bagi masyarakat, kini kembali digelorakan di Kabupaten Pati.
Kali ini, sinergi lahir dari pertemuan strategis antara Wakil Rektor II Universitas Safin Pati, Dr. Ahmad Rifa’i, MH dengan Kalapas Kelas IIB Pati, Suprihadi, serta Wakil Ketua III DPRD Pati, H. Suwito, S.H, pada Senin (16/6/2025).
Pertemuan yang berlangsung di kuliner asli borneo di kedai kopitiam Pati, bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan forum diskusi mendalam mengenai strategi penguatan pelayanan publik berbasis transparansi dan akuntabilitas.
Dr. Ahmad Rifa’i, M.H menyampaikan bahwa sebagai institusi pendidikan, pihaknya memiliki tanggung jawab moral untuk turut mendorong kualitas pelayanan publik yang inklusif dan partisipatif.
“Kami percaya, keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban pemerintah, tetapi juga bagian dari literasi publik yang harus terus ditanamkan di lingkungan akademik,” ujar Wakil Rektor II Universitas Safin Pati kepada tv10newsgroup.com
Kalapas Pati, Suprihadi turut menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini. Menurutnya, Lapas Pati terus berupaya memperkuat transparansi dalam pelayanannya, baik kepada warga binaan maupun masyarakat luas.
“Ia berkomitmen menjalankan sistem pemasyarakatan yang terbuka dan berorientasi pada pemenuhan hak asasi manusia,” lanjut Suprihadi.
Diskusi yang berlangsung hangat tersebut, juga menyentuh pentingnya peran media, lembaga pendidikan, serta legislatif dalam menjaga check and balance terhadap pelayanan publik.
H. Suwito selaku Wakil Ketua III DPRD Pati, menekankan pentingnya pengawasan berbasis kolaborasi.
“DPRD tentu memiliki fungsi kontrol, namun peran masyarakat dan institusi akademik sangat penting.
Dalam memperkuat ekosistem tata kelola pemerintahan yang baik,” kata politisi senior dari Partai PPP Pati ini.
Tak hanya bicara konsep, ketiganya juga sepakat untuk segera menindaklanjuti wacana ini dalam bentuk nyata.
Salah satunya dengan merancang program literasi publik dan bimbingan hukum terpadu di lingkungan kampus, Lapas serta desa-desa sekitar.
Sinergi ini menjadi angin segar bagi Kabupaten Pati yang terus menguatkan komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik.
Apalagi di tengah era digital, keterbukaan dan pelayanan yang transparan menjadi tuntutan yang tak bisa ditawar.
Pertemuan kali ini juga menjadi cermin dari semangat kolaboratif antara dunia pendidikan, lembaga pemasyarakatan, dan legislatif untuk bersama-sama membangun masyarakat yang cerdas, kritis dan sadar akan haknya sebagai warga negara.
Dengan adanya pertemuan ini, masyarakat Pati bisa berharap hadirnya berbagai inisiatif baru dalam pelayanan publik yang lebih transparan, mudah diakses, serta berpihak pada kepentingan rakyat.(@Gus Kliwir)