JAKARTA,TV10Newsgroup.com – Dengan diberlakukan tentang Pembatasan Sosial Besekala Besar (PSBB) di Wilayah Hukum Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Maka dapat dipastikan akan mempersempit ruang gerak anak bermain diluar rumah.
Oleh karena itu, ada salah satu dari 10 hak anak yang ditetapkan Konvensi PBB Tentang Hak Anak adalah hak bermain merupakan hak fundamental yang dimiliki dan tidak bisa hilang dari kehidupan anak di dunia.
Namun untuk dalam menghadapi wabah global Covid 19 yang melanda Dunia termasuk Indonesia.
Agar selalu menjalankan Protokol Kesehatan Melawan Pandemi Covid 19 yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Indonesia Anak
Serta juga untuk melindungi anak dari virus corona.” agar diwajibkan untuk tinggal maupun belajar dan beribadah di rumah,Kamis (9/4/20).
Tentu dari sudut hak anak, Kebijakan PSBB ini membuat terbatasnya ruang gerak anak, membosankan, serta anak rentan mengalami stress dan depresi.
Untuk dalam kondisi seperti ini.” supaya menjaga kekebalan tubuh anak maka diharuskan untuk hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan setiap hari dengan sabun serta pakailah air bersih yang mengalir, menjaga jarak, menggunakan masker dan tidak berjabat tangan.
Hal tersebut sangat dampak antara lain adalah munculnya berbagai persoalan sosial lainnya di tengah-tengah keluarga.
Sekaligus, bagi orangtua yang menghadapi pandemi Covid 19 tentu berdampak banyak orangtua dan anggota masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan serta penghasilannya setiap hari.
Akibatnya terjadinya penurunan ketahanan sosial dalam keluarga, tentu keadaan ini dikawatirkan berpotensi meningkatnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), stress dan putus asa yang pada gilirannya anaklah menjadi korban.
Sebab itu, kami mengantisipasi meningkatnya pelanggaran hak anak dan kekerasan terhadap anak di rumah.
Semua ini, agar supaya mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin tak berpenghasilan serta juga kehilangan pekerjaan didalam menghadapi wabah global Covid 19 itu.
Dengan demikian, adanya hal ini memang demi kepentingan terbaik dan perlindungan anak di Indonesia dari kekerasan dan wabah Covid 19.
Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia mengundang dan mengajak masyarakat yang mampu untuk tetap melindungi serta mengayomi kebutuhan rakyat disetiap hari.
Bagi anggota DPR, dunia usaha, emak-emak sosialita, kalangan selebritas dan artis, serta dosen maupun guru untuk berkenan menyisihkan dari penghasilan.
Sebab, atas berkat yang telah diberikan Tuhan untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga miskin.
Dukungan solidaritas kemanusiaan berupa bantuan natura seperti beras, mie instan, gula, teh, minyak goreng, masker dan sabun.
Hal itu dapat dikumpulkan di Sekretariat Kommas Perlindungan Anak di Jln. TB. Simatupang No. 33 Pasar Rebo, Jakarta Timur atau donasi uang yang dapat dikirimkan melalui Rekening Komisi Nasional Perlindungan Anak Bank CMB Niaga No. Rekening : 80000 1335400 untuk disalurkan kepada keluarga yang membutuhkan.
Saling penuh ketulusan, di hari ini Kamis (09/04/20) Pengacara kondang dan Host Hotman Paris Show di iNews TV DR. Hotman Paris Hutapea, SH, MH di Jakarta akan menyerah dan menitipkan bantuan kemanusiaan tambahan berupa beras, mie instan, bihun dan gula untuk dibagikan kepada keluarga-keluarga miskin tak berpenghasilan karena dampak dari wabah global Covid 19.
Sekali lagi,untuk Mengingat tentang bantuan sembako dangat dibutuhkan anak-anak dari keluarga yang terkena dampak Covid 19.
Arist Merdeka Sirait juga mengajak semua lapisan masyarakat, marilah saling bahu membahu memberikan pertolongan bagi warga yang membutuhkan sembako saat ini.
Sementara itu, Arist Merdeka Sirait Selaku Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Indonesia dalam rilisnya dari Studio Komnas ANAK TV di Jakarta.
Saat menerima bantuan sosial kemanusiaan dalam bentuk natura dari Pengacara dan Host HOTROOM Metro TV DR. Hotman Paris Hutapea, SH, MH
Sekali lagi, Komnas Perlindungan Anak Indonesia megucapkan terima kasih kepada Prof DR. Lucky Azizah pengajar di UI, ibu Flores Sagala pengelolah SMK di Cilangkap Jakarta Timur.
Seperti Justin Siagian aktivis MANNA Choir HKBP Pasar Rebo, Jonathan Dunn, Dina Asman, Dina Kwee di Bali Surabaya.
Sedangkan Leo David Kosasih di Jakarta atas kesediannya menitipkan bantuan sosial kemanusiaan untuk disalurkan dari Komnas Perlindungan Anak.
Bagi keluarga memang sangat membutuhkan sembako.” yang terkena dampak Pandemi COVID 19,” cetus Arist Merdeka Sirait.(@gus)