JAKARTA I CEO PT MNS Grub Pers dan PT. Sulthan Media Group Cyber (SMGC), Agus Kliwir hari ini kembali mengguncang ruang pikir anak muda dengan pernyataan tajam serta bijak.
Dalam obrolan hangat bertema kepemimpinan dan integritas, pria yang dikenal dengan gaya blak – blakan ini menjelaskan makna “baik dan buruk” bukan sekadar penilaian publik, melainkan cerminan isi hati dan niat seseorang.
“Baik itu bukan berarti disukai semua orang. Buruk juga belum tentu jahat. Baik dan buruk itu soal kejujuran hati saat melangkah,” ujar Agus Kliwir kepada tv10newsgroup.com, Rabu (21/5/25).
Ia menambahkan, seseorang bisa terlihat baik di permukaan senyum, sopan, dermawan tapi menyimpan niat buruk. Sebaliknya, ada pula yang dianggap kasar, blak – blakan, tapi tulus membantu di saat kritis.
Menurutnya, perbedaan antara baik dan buruk terletak pada tujuan dan dampaknya terhadap sesama. “Baik itu memberi manfaat, meski tidak populer. Buruk itu merugikan, walau dibungkus senyuman,” lanjutnya.
Agus Kliwir berkata ada dua kata yang sering membingungkan, kejam dan tulus.“Kejam itu menyakiti dengan sadar, menikmati penderitaan orang lain.
Tapi tulus itu memberi tanpa pamrih, bahkan saat tidak dihargai. Jangan sampai tertukar,” ungkap CEO PT MNS Grub Pers dan PT. Sulthan Media Group Cyber (SMGC).
Dia pun mencontohkan dalam dunia kerja antara atasan yang memberi kritik keras, tapi demi kemajuan tim, masih bisa disebut tulus. Tapi pura – pura peduli lalu menjatuhkan di belakang, itu bentuk kejam terselubung.
“Tulus itu terlihat dari tindakan jangka panjang, bukan kata – kata manis. Kejam itu bisa datang dari orang terdekat, tanpa kita sadari,” jelas Agus Kliwir dengan nada lugas.
Pesannya bagi generasi muda, jelas jangan mudah menilai orang dari tampilan. Belajarlah memahami niat
Karena di situlah kunci membedakan mana yang benar – benar baik dan berpura – pura, Pasti terlihat nyata.(red)