TV10NEWSGROUP.COM, PATI – Perum Bulog Pati di pertanyakan sejumlah mitra terkait Broken 20 % harga 11.000, broken 25% harga 10.600 dan broken 30% harga 10.400.
Hal tersebut, awalnya ditawarkan oleh dirut keuangan perum bulog pusat Bagya Mulyanto kepada mitra dan ternyata realisasinya dilapangan sangat beda.
“Sebab, sosialisasi dan temu mitra sudah jelas pemaparan yang di utarakan. Tetapi perum bulog pati malah yang di ambil broken 20%, sehingga beras pengilingan padi dan para pedagang di tolak sampai sekarang dengan dalih speknya tidak masuk di perum bulog pati.
Sejumlah mitra sangat kecewa sama perum bulog pati dan ia berkata ada tiga tawaran harga awal pertemuan di Kabupaten Rembang bersama kepemimpinan perum bulog divre jateng, kenapa kok hanya satu yang masuk 20 % yang diambil dan dua harga broken 25% serta 30% tidak ada pembahasan sampai sekarang.
Apa sengaja perum bulog pati menolak, tetapi beras demak sampai sekarang masuk kategori spek broken 20 %, Pati berasnya tidak masuk kategori.” seharusnya kan bisa di masukan ke broken 25% atau broken 30%.
Semua ini harus ada penjelasan, kasihan para mitra hanya di beri tawaran harga ternyata dilapangan tidak dilaksanakan sesuai intruksi dirut keuangan perum pulog pusat dan broken yang sekarang masuk spek 20% kategorinya”, katanya, Jumat pagi (10/5/24).
Jika benar bahasa tidak menolak, Kepala Perum Bulog Pati Hardiansyah harus ketemu mitra dan memberikan penjelasan terkait penawaran harga Broken 20 % harga 11.000, broken 25% harga 10.600 dan broken 30% harga 10.400 untuk kebutuhan ketahanan pangan yang di paparkan dirut keuangan perum bulog pusat Bagya Mulyanto kepada kami.
“Semua fakta, sampai detik ini beras pengilingan padi masuk perum bulog pati memang ditolak dan tidak masuk spek broken 20 %, tetapi broken 25% dan broken 30% seharusnya kan beras pati bisa masuk.
Ayo duduk bareng dan cek fakta di lapangan apa kita buka – bukaan biar seluruh mitra biar bicara.” jika memang nanti terbukti menyalahi aturan, ya pihak APH harus brantas total kecurangan ini.
Sebab, sampai hari ini beras pati masih ditolak dan tidak ada solusi sama sekali dari perum bulog pati.” Pesan saya, carilah solusi buat mitra bukan pembelaan diri dengan dalih aturan bappenas RI.
“Kita paham kok regulasi, tetapi haruse ia mengerti juga dirut keuangan perum pulog pusat yang menawarkan dengan 3 harga. Kenapa hanya diambil satu harga di perum bulog pati”, tutup inisial S.(red)