Jakarta, Tv10newsgroup.com – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai program dana desa selama ini belum mampu membawa perubahan signifikan untuk mengentaskan kemiskinan di daerah pedesaan.
Peneliti Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan dana desa sebagai salah satu instrumen untuk mengatasi kemiskinan di pedesaan, dinilai belum efektif untuk menurunkan angka kemiskinan di kawasan pedesaan. Hingga saat ini angka kemiskinan di pedesaan relatif lebih tinggi dibanding di perkotaan.
“Hal ini disebabkan karena dana desa masih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan saluran irigasi. Sementara itu program pemberdayaan ekonomi yang berfokus pada pengentasan kemiskinan belum banyak tersentuh,” ujar riza kepada awak media di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat sebanyak 60,23 persen dari total jumlah penduduk miskin tinggal di wilayah perdesaan, sementara 39,77 persen tinggal di perkotaan. Secara keseluruhan angka kemiskinan di Indonesia pada September 2019 sebesar 9,22 persen.
“Sudah saatnya alokasi dana desa dialihkan sebagian untuk program pemberdayaan ekonomi, dengan begitu penurunan angka kemiskinan akan lebih nendang,” pungkasnya. (afa)