PATI – Bupati Haryanto berkata bahwa selama ini tidak ada yang menjual belikan darah.”Dirinya pernah mendapati komentar-komentar baik di media sosial maupun secara langsung, yang mengatakan bahwa untuk mendapatkan donor darah itu harus membayar.
“Sering kali banyak komentar-komentar, barange gratis kok dijual??? nggak itu nggak dijual, cuma ngganti kantong. Kantong darah dan obat. Karena kantong sama obatnya itu sampai dengan sekarang Indonesia itu belum bisa membuat, masih dari luar negeri. Saya tegaskan bahwa selama ini kita tidak pernah jual darah, ngga ada itu”, kata Bupati Haryanto,Kamis (11/8/22).
Penghargaan ini diterima langsung oleh masyarakat yang tercatat telah mendonorkan darahnya secara sukarela sebayak 50 kali, 75 kali serta 100 kali.
Bupati Pati Haryanto yang juga sebagai Ketua Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kabupaten Pati menyebut, para pendonor darah sukarela ini layak disebut pahlawan,”imbuhnya
Untuk itu, atas nama keluarga besar PMI serta keluarga besar masyarakat Kabupaten Pati yang telah diberikan pertolongan melalui donor darah.”Haryanto menyampaikan ucapan terima kasih.
“Saya yakin bahwa bapak ibu ini tidak punya keinginan ben aku entuk penghargaan, ben entuk lencana, mboten wonten. Niatnya adalah tulus ikhlas memberikan donor untuk sesama.
Ia Menambahkan bahwa dirinya adalah satu-satunya Ketua PMI tiga periode yang ada di Jawa Tengah. Sedangkan untuk di tingkat nasional, ketua PMI tiga periode dijabat Jusuf Kalla,” tegas Haryanto.(@Gus)