PATI I Program keringanan pajak kendaraan bermotor yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, bertajuk “Tak Diskon Maka Tak Sayang”, mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kabupaten Pati.
Antusiasme ini terlihat dari membludaknya jumlah pemohon di kantor Samsat Pati, sejak program dimulai.
Hingga hari keempat pelaksanaan, Samsat Pati mencatat telah melayani sekitar 10 ribu pemohon wajib pajak.
Hal itu diungkapkan Kasubnit 1 UR STNK Samsat Pati, Aipda Sucipto, pada Jumat (11/4/2025).
“Jumlah ini melonjak drastis dibanding hari – hari biasa. Antusiasme warga sungguh luar biasa,” ujarnya.
Untuk memberikan kenyamanan, pihaknya menyediakan kopi dan air mineral gratis di bagian belakang antrean.
Selain itu, dua loket pembayaran dibuka untuk mempercepat pelayanan. “Kami buat dua jalur pembayaran dari depan dan belakang untuk mengurai antrean,” jelasnya.
Dalam program “Tak Diskon Maka Tak Sayang” memberikan berbagai kemudahan dan diskon kepada pemilik kendaraan bermotor yang memiliki tunggakan pajak.
Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.
Ia pun menyambut baik program ini. Banyak dari mereka yang mengaku sebelumnya enggan datang ke samsat, karena menunggak pajak dalam jumlah besar.
Namun dengan adanya diskon, kini mereka merasa lebih ringan dan termotivasi untuk melunasi kewajibannya.
Salah satu pemohon pajak, Suyanto (45), warga Kecamatan Margorejo mengaku terbantu dengan adanya diskon pajak kendaraan. “Motor saya sudah dua tahun mati pajaknya.
Kalau bayar biasa bisa habis jutaan. Tapi sekarang ada potongan, jadi saya langsung urus,” kata Suyanto.
Masyarakat juga mengapresiasi pelayanan di samsat pati yang dinilai ramah dan responsif. Fasilitas seperti kopi dan air gratis juga dianggap sebagai bentuk perhatian dalam menunggu giliran.(@Gus Kliwir)