Jakarta,TV10Newsgroup.com – Setelah buron selama satu pekan, akhirnya Petugas gabungan baik dari sat reskrim polres metro jakarta barat dan unit reskrim Polsek Kalideres serta satuan narkoba polres metro jakarta barat akhirnya meringkus seorang tahanan Polsek Kalideres yang melarikan diri.
Dari tahanan kabur sisa satu orang ini terpaksa ditembak mati pada Jumat 24 April dini hari lantaran saat hendak dilakukan penangkapan melawan petugas dengan menggunakan pisau
Sementara itu,Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di dampingi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya dan Kasat Narkoba Kompol Ronaldo Maradona siregar mengatakan bahwa ada salah satu tahanan yang kabur ini berinisial (S) memang sudah merencanakan sebelumnya dan ketika malam itu mereka bisa menjalankan rencana tersebut dengan cara menyekap anggota jaga tahanan.
Dan malam itu juga petugas langsung menangkap tahanan yang kabur hingga menyisahkan satu orang pelaku inisial S yang berhasil melarikan diri.
Dalam Pelarian berinisial S pun tidak cukup lama.”Pasalnya, anggota berhasil meringkusnya di kawasan Tangerang dini hari tadi.
“Ketika akan ditangkap,inisial S Mencoba melawan petugas menggunakan senjata tajam hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur, namun nyawanya tak tertolong. Dalam perjalanan ke RS sudah meninggal dunia,” jelas Kombes Audie kepada awak media.
Pada kesempatan tersebut, Audie menambahkan bahwa anggota memang menemukan beberapa barang bukti diantaranya pisau yang digunakan untuk menyerang petugas, alat hisap sabu, korek api, tas pinggang dan juga ada narkotika jenis sabu seberat satu gram.
“Perlu diketahui, tersangka inisial S ini yang merencanakan kabur, sedangkan yang lainnya mudah tertangkap karena tidak terlalu memahami rencana kabur yang dibuat oleh berinisial S ini,” tegas Audie.
Oleh karena itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan untuk tersangka inisial S ini sudah merencanakan pelariannya dengan sangat matang, sehingga membutuhkan waktu bagi petugas untuk melakukan pengejaran terhadap dirinya.
Sebab itu, tersangka ternyata tidak butuh waktu lama untuk bergabung ke jaringan narkoba, sehingga akhirnya kami mendapat infotmasi dari Timsus Satnarkoba bahwa akan ada pengiriman narkoba jenis sabu yang diketahui dilakukan tersangka terhadap seseorang.
“Kini tersangka memang sudah mempersiapkan apabila tertangkap, sudah membawa senjata tajam untuk melawan petugas. Pada saat akan ditangkap tersangka melawan, karena membahayakan nyawa petugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur,”ungkap Arsya.
Masih disampaikan, pada diri tersangka ditemukan barang bukti berupa satu buah senjata tajam, kemudian paket narkoba diduga sabu seberat hampir 1 gram.”sebab tersangka juga positif mengandung metafetamin dan menggunakan ganja.
“Adapun tersangka ini dalam pelariannya, kembali ke jaringannya (narkoba). Dia juga selalu berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dan jaringan narkobanya pun sifatnya tertutup,”tandasnya.(@shari)