PATI I Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Sugiyono menegaskan bahwa jurnalis harus tetap memegang teguh prinsip independensi dalam setiap karya jurnalistiknya.
Hal ini disampaikannya saat memberikan pemaparan kegiatan focus group discussion (FGD) bersama Forum Wartawan Pati mengenai peran media dalam membangun transparansi informasi, Rabu (3/9/2025).
Menurut Sugiyono, wartawan tidak boleh terjebak pada kepentingan tertentu, yang dapat mengaburkan fakta.
“Pers harus menyuarakan informasi yang berimbang, sesuai dengan kaidah jurnalistik. Jangan sampai ada framing yang merugikan masyarakat
Patuhi kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” ujar Sugiyono, Kadis Kominfo Pati dihadapan wartawan
Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan konsep 5W + 1H (what, who, where, when, why, how) dalam setiap pemberitaan agar informasi yang disajikan jelas, akurat dan tidak menyesatkan publik.
“Jurnalis memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar. Inilah yang menjadi pondasi demokrasi yang sehat,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Pati, Ida Istiani, menuturkan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp. 511 juta untuk program kemitraan dengan wartawan pada tahun 2026. kepada Bapperida.
Usulan tersebut, kata Ida, diharapkan bisa mendukung kegiatan-kegiatan pers, agar lebih berkualitas.
“Anggaran itu baru kami ajukan. Harapannya dapat diakomodasi dalam pembahasan. Kemarin sudah koordinasi dengan Bapperida, mudah-mudahan bisa terealisasi, demi menunjang kegiatan para wartawan,” kata Ida.
Menurutnya, keberadaan media di Pati memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menyampaikan informasi pembangunan.
Dengan adanya dukungan anggaran, Diskominfo optimistis kualitas hubungan pemerintah dengan insan pers akan semakin baik.
Pemerintah Kabupaten Pati, melalui Diskominfo, juga berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kapasitas jurnalis, lewat berbagai diskusi forum.
Harapannya, media lokal maupun nasional tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga mampu menjadi kontrol sosial yang konstruktif.(@Gus Kliwir)