JAKARTA,TV10Newsgroup.com-Lazada memastikan bahwa ada akses yang tidak sah terhadap 1,1 juta akun pengguna RedMart yang bocor setelah di retas oleh hacker.
RedMart sendiri merupakan layanan grosir online yang cukup terkenal di Singapura dan diakuisisi oleh Lazada pada November 2016. Sekitar Januari 2019 Lazada mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan aplikasi RedMart ke dalam platform.
Dilansir dari Telset, (02/11/20), Lazada telah melakukan investigasi dan menemukan akses tidak sah ke database RedMart yang dihosting di penyedia layanan pihak ketiga.
Lazada menduga ada sekitar 1,1 juta akun RedMart yang menjadi korban peretasan. Lazada juga menjelaskan, bahwa data diupdate terakhir kali pada Maret 2019, beberapa informasi penting ada disini, seperti nama, nomor telepon, password terenkripsi, dan sebagian nomor kartu kredit.
Juru bicara Lazada memastikan kebocoran data RedMart tidak mempengaruhi pengguna Lazada. Karena database RedMart tidak terintegrasi dengan database Lazada.
Pihaknya pun mengklaim kalau tim keamanan siber perusahaan telah menemukan seseorang hacker yang bertanggung jawab atas hal ini.
Lazada juga telah meminta pengguna untuk keluar dari akun atau logout, serta mengganti password akun mereka.(@R).