Surabaya, TV10Newsgroup.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof.H.M.Tito Karnavian, MA. Ph.D. mengajak Kepala Daerah agar berfikir lebih kreatif menciptakan terobosan baru untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Serta juga Pemda harus berpikir, tidak hanya menerima bantuan pusat. ‘tetapi juga teman-teman di daerah membangun dengan jurus silat yang bisa mendapatkan peningkatan PAD. hal ini harus dipikirkan dan bisa memahami,” kata Prof.H.M. Tito Karnavian, MA. Ph.D. dalam sambutan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Kortekrenbang) Tahun 2020 di dua (regional) yaitu Regional I (Wilayah Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua serta Prov. Jawa Timur) pada tanggal 2 s.d. 6 Maret 2020 di Surabaya, Rabu pagi (4/3/20).
Sekaligus juga,Mendagri Prof.H.M.Tito Karnavian mendorong Kepala Daerah untuk menggali potensi daerah masing-masing, mulai potensi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, dan Wisata agar PAD bisa meningkat. Sehingga tidak selalu mengandalkan pusat.
“Hal ini butuh seni dan ilmu kewirausahaan, tanpa menabrak aturan yang sudah ada,” jelas Mendagri Prof.H.M.Tito Karnavian.
Menurut keterangan, Mendagri menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi rata-rata sumbangan PAD 46 persen dari APBD masing-masing. ‘tetapi ada juga yang PAD rendah di beberapa daerah. “Otomatis menggantung ke pemerintah pusat. Nanti kalau ada tekanan ekonomi kuat pasti terganggu.
Sedangkan untuk kabupaten/kota itu rata-rata se- Indonesia hanya sekitar 20 persen PAD-nya. ‘sisanya yang sekitar 80 persen tergantung transfer dari pusat.
Disinilah, ia minta setiap Sekda agar meyakinkan kepala daerahnya supaya memiliki kemampuan enterpreneurship. “serta undang juga yang jago kewirauhasaan, tingkatkan PAD tanpa menabrak aturan yang ada,” ungkap Mendagri.
Perlu diketahui, Kortekrenbang merupakan bagian dari rangkaian aktivitas perencanaan tahunan baik di Pusat maupun di daerah.
Tujuan dari diselenggarakannya Kortekrenbang Tahun 2020 adalah terbangunnya sinkronisasi rencana program dan kegiatan antara pemerintah daerah yang tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 dalam rangka mendukung pencapaian target pembangunan nasional.
Dalam agenda Kementerian Dalam Negeri bersama Kementerian Bappenas itu, dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPK Firly Bahuri, perwakilan Bappenas dan juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Selain itu, total peserta dari seluruh daerah di Indonesia Timur yang hadir sejumlah 1000 peserta.”termasuk para Sekda, Irjen hingga kepala daerah setempat”,pungkasnya.(Leodepari)