KALIMANTAN SELATAN,TV10Newsgroup.com – Selain berpuasa Asyura, umat Islam di Kalimantan Selatan setiap tanggal 10 Muharram biasanya merayakan dengan membuat bubur asyura.
Bubur asyura sangat uni karena dibuat dari 41 jenis bahan. Biasanya bahannya terdiri dari bermacam-macam sayuran, kacang-kacangan, sampai daging. Jumlah 41 bahan ini harus dicukupi karena sudah menjadi tradisi.
Biasanya bahan wajib yang selalu digunakan oleh orang-orang Banjar diantaranya kangkung, jagung manis, wortel, kentang, daun pucuk waluh, dan beberapa bahan lainnya.
Bambang Adi sebagai Executive Chef Grand Dafam Hotel Banjarbaru, mengatakan kepada awak media, Senin (17/08/20). “Ciri khasnya (bubur asyura di Banjar) itu ada cekernya. Bikinnya ramai-ramai, enggak satu orang tapi beberapa kelompok. Terus nanti dibagi-bagi, gratis siapa yang mau bisa ambil,” ujar Bambang Adi.
Di Banjarmasin, biasanya warga berkumpul untuk memasak bubur di masjid-masjid kemudian membagikannya ke warga sekitar setelah buburnya dibacakan doa selamat.
Konon katanya tradisi Bubur Asyura juga berkaitan dengan kisah ketika Nabi Muhammad masih hidup. Saat itu Perang Badar sedang berlangsung. Usai perang, jumlah prajurit Islam menjadi lebih banyak. Saat itu seorang sahabat Nabi Muhammad memasak bubur. Namun jumlah makanan yang ia buat tak mencukupi karena jumlah prajurit yang begitu banyak. Akhirnya Nabi Muhammad memerintahkan para sahabatnya untuk mengumpulkan bahan apa saja yang tersedia untuk kemudian dicampurkan ke bubur tersebut agar jumlahnya cukup dan bisa didistribusikan pada semua prajurit.(@y).