JAKARTA,TV10Newsgroup.com – Melihat di masa pandemi ini sektor yang terkontraksi begitu signifikan adalah sektor penerbangan dan sektor pariwisata, maka Presiden Joko Widodo merasa momentum ini dapat dijadikan konsolidasi untuk menggabungkan BUMN sektor penerbangan dan juga pariwisata agar penataannya lebih baik lagi.
Rencana penggabungan BUMN sektor penerbangan dan pariwisata tersebut di sampaikan oleh Presiden dalam Rapat Terbatas Penggabungan BUMN Sektor Aviasi dan Pariwisata, pada Kamis, 06 Agustus 2020, di Istana Merdeka.
“Menurut saya penurunan momentum ini justru di jadikan konsolidasi, Maka momentum kita untuk transformasi di bidang pariwisata dan di bidang penerbangan, melalui penataan yang lebih baik. Mengenai rute penerbangan, penentuan hub, penentuan superhub, dan juga kemungkinan penggabungan BUMN penerbangan dan juga pariwisata, sehingga arahnya menjadi semakin kelihatan,” Kata Presiden.
“Sehingga adanya rencana penggabungan diharapkan masa pandemi fondasi ekonomi di sektor pariwisata dan transportasi akan semakin kokoh dan berlari lebih cepat lagi” Imbuhnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pun menindak lanjuti usulan dari presiden tersebut. Menurut Menteri dengan adanya penggabungan BUMN aviasi dan pariwisata maka akan tercipta misi baru pemulihan ekonomi di sektor transportasi dan pariwisata.
“Misi dari penggabungan kedua BUMN tersebut, pertama untuk menentukan tujuan bersama dan memfokuskan sumberdaya ke arah yang ditentukan. Kedua untuk membangun kerja sama dan sinergi operasional dalam meningkatkan efisiensi biaya, pendapatan dan pasar,” Kata Menteri usai mengikuti Ratas.
Misi ketiga yakni sebagai konsolidasi neraca keuangan untuk memperkuat permodalan dan efisiensi dalam pembiayaan perbankan dan non perbankan. Misi yang terakhir adalah menjadi pemain kelas dunia di bidangnya.
Urgensi dari penggabungan BUMN aviasi dan pariwisata itu sendiri salah satunya untuk memperkuat jaringan konektivitas nasional. serta Holding akan lebih memiliki kemampuan untuk melaksanakan penugasan pemerintah lebih baik.
“Misalnya penggabungan ini akan meningkatkan kapasitas operasional bandara, termasuk bandara perintis. Kemudian meningkatkan penerbangan berjadwal dalam skala ekonomis, serta mengoptimalkan rute penerbangan,” Pungkasnya.(@ri suprit).