PATI, TV10Newsgroup.com – Di Kabupaten Pati Jawa Tengah ada proyek-proyek besar yang akan dilaksanakan pada tahun 2020-2021, mulai dibeberkan oleh Bupati Pati Haryanto.
“Terutama ada stadion, kemudian rumah sakit di Juwana, Alun-alun Jakenan, dan tambat kapal.
Hal Itu yang paling besar di tahun 2020″, terang Bupati saat hadir bersama Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) pada hari Sabtu (18/1/20).
Masih lanjut, acara Peresmian Proyek-Proyek Pembangunan Tahun Anggaran 2019 dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja Antara Bupati Dengan Kepala OPD, hari ini, di Kantor Bappeda yang baru area Jalan Pati-Kudus Km 3,5 Pati.
Oleh karena itu, pada tahun selanjutnya atau di 2021, Pemkab berencana untuk memperbaiki GOR Pesantenan.
Karena menurut Bupati, pihaknya kini sudah mulai mengurus proses tukar guling tanah di areal GOR.
“Alhamdulillah, akhirnya pihak desa rela.”jadi kami akan mengurus tukar gulingnya.
Untuk harapannya nanti di 2021 juga bisa kita renovasi GOR-nya”, kata Bupati.
Adapun perhatian Pemkab untuk Stadion Joyokusumo dan GOR bukan tanpa alasan, sebab Pati Raya digadang-gadang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Porprov 2022.
“Mudah-mudahan pembukaannya bisa di Kota Pati karena dampaknya akan sangat bagus untuk kita”, imbuhnya.
Sekaligus juga bisa menyambut Porprov, maka ke depan Haryanto akan mendorong OPD terkait agar menambah alokasi anggaran demi suksesnya pelaksanaan.
Dalam peresmian proyek-proyek tersebut, Bupati juga mengungkapkan tentang keberhasilan pembangunan infrastruktur selama tahun 2019.
“Seluruhnya berjumlah kurang lebih 397 pekerjaan dengan total anggaran Rp 281.500.305.860.
Untuk semua proyek yang bersumber dari PAD, DAU, DAK, dan Bantuan Keuangan Propinsi.
Hal ini antara lain berupa pembangunan jalan, drainase, gedung, jembatan, taman, Alun-Alun, talud, penerangan jalan umum, dan Instalasi Pengolah Air Limbah Domestik Desa.
“Dengan demikian, semua pembangunan yang dilaksanakan pada hakekatnya merupakan hasil dari perencanaan yang sudah sistematis.
Bukan berdasarkan keinginan tapi kebutuhan yang kemudian disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
Tak lupa, Bupati menambahkan bahwa kondisi infrastruktur yang baik akan mendukung iklim investasi.
Sebab, sebelum memutuskan menanam modal di suatu daerah, investor pasti terlebih dulu melihat infrastruktur, terutama akses jalan.
Pada akhirnya, pembangunan infrastruktur yang berhasil menarik investor, akan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran dan angka kemiskinan.
Di kesempatan yang sama, ia juga melakukan penandatanganan perjanjian kinerja antara Bupati dengan para Kepala OPD.
Dari Perjanjian kinerja tersebut merupakan bentuk komitmen dan kesepakatan untuk melaksanakan pelayanan publik yang disertai dengan indikator.
Tujuannya ialah untuk menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi aparatur dan penilaian pencapaian keberhasilan tujuan dan sasaran organisasi”, cetus Bupati. (@gus)