PATI, TV10Newsgroup.com I Komando Distrik Militer (Kodim) 0718/Pati menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di aula Makodim Pati pada Senin, 4 November 2024.
Acara ini merupakan bagian dari program semester II Tahun Anggaran 2024 untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan prajurit akan bahaya narkoba serta dampak buruknya.
Kegiatan ini menghadirkan dr. Novada Indra Roesdiana, M.A.R.S dari Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) 04.08.06/Marga Husada DKT Pati sebagai pemateri.
Dalam penyampaiannya, dr. Novada menjelaskan berbagai jenis narkoba serta risiko yang dapat mengancam kesehatan dan kehidupan penggunanya.
Ia menekankan bahwa narkoba tidak hanya berisiko merusak kesehatan fisik, namun juga mental dan sosial.
“Kita perlu memahami bahwa narkoba ini seperti perang yang tak kasat mata. Banyak orang yang terjebak dalam pengaruh narkoba hingga kehilangan masa depan mereka.
Oleh sebab itu, pemahaman mengenai bahaya narkoba menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan,” ujar dr. Novada di hadapan media.
Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh anggota TNI, Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Inf. Jon Young Saragi, S.Sos., M.I.P menekankan agar tetap menjaga keluarga dan diri sendiri dari penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, keterlibatan anggota militer atau keluarga dalam penyalahgunaan narkoba akan merugikan diri sendiri, tetapi juga satuan, masyarakat, serta bangsa dan negara.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan P4GN sebagai upaya pencegahan dan pengawasan. Saya berharap seluruh anggota Kodim Pati dan keluarga tetap menjauhi narkoba,” kata Letkol Jon di hadapan para prajurit.
Dandim 0718/Pati menambahkan, terkait narkoba merupakan ancaman nyata bagi generasi penerus, yang dapat menyebabkan kerusakan fisik, mental, hingga kematian.
“Bahaya narkoba sangat nyata dan merusak masa depan generasi muda. Sekali terjerumus, akan sangat sulit untuk keluar.
Oleh karena itu, kita harus menanamkan komitmen kuat untuk menjauhinya,” tambah Dandim 0718/Pati.
Seperti tantangan narkoba dan akibatnya buruk adalah dalam penjelasan yang lebih mendetail, dr. Novada juga menguraikan terkait kecanduan narkoba.
“Pengguna narkoba sering kali tidak sadar bahwa perilaku mereka bisa melampaui batas nalar akibat efek narkoba itu sendiri.
Selain itu, pengguna narkoba berisiko tinggi terhadap penularan penyakit berbahaya seperti HIV, AIDS, dan Hepatitis, terutama jika menggunakan jarum suntik secara bergantian,” jelas dr. Novada.
Ia mengimbau agar para prajurit menjadikan momen sosialisasi ini sebagai sarana edukasi dan refleksi, sehingga bisa lebih bijak dalam menjalani hidup dan menjauhi bahaya narkoba.
Menurutnya, pengetahuan ini juga penting dibagikan kepada keluarga dan lingkungan sekitar agar terbentuk kesadaran bersama mengenai pentingnya menjauhi narkoba.(red)