PATI – Bupati Haryanto hari ini memberi arahan terkait data kemiskinan dan penerima bantuan-bantuan harus disesuaikan.” sehingga tidak terjadi ketimpangan.
Melalui data tersebut nantinya pemerintah dapat memfasilitasi melalui Kepala OPD dan Dengan melibatkan Kepala OPD ini, lanjut Haryanto, nantinya angka kemiskinan di Kabupaten Pati ini akan mengalami penurunan. Karena, yang tadinya tidak mendapatkan bantuan akhirnya mendapatkan bantuan karena sudah terdata.
Pada saat awal dirinya menjabat, angka kemiskinan di Kabupaten Pati sebesar 13,6 %. Kemudian di 2018 mengalami penurunan menjadi 9,4 %. Dan di tahun 2022 kembali naik menjadi 10 % karena adanya pandemi Covid 19.“Sangat berdampak hampir semua, mesti podo nggremeng kabeh karena dana desa dipotong 40% kanggo BLT,” kata Bupati Haryanto saat diwawancarai Awak Media, Selasa (2/8/22).
Tak hanya itu, Haryanto meminta maaf jika selama kepemimpinanya ada kekurangan atau ketidakpuasan baik dari masyarakat ataupun para kepala desa.
“Kulo niki entek tanggal 22 Agustus, ya maune apik mbalike apik. Oleh karena itu, jujur saja mesti ono kekurangane luwih akih dibandingno kelebihane, saya dan Pak Wakil mohon maaf. Nak tugas itu iso berhenti. Tapi seduluran iso saklawase,” ucap Haryanto.
Usai purna nanti, Bupati Pati menyebut jika dirinya ingin beraktivitas dibidang sosial. Mengingat saat ini dirinya menjadi ketua PMI dan IPHI Kabupaten Pati.
“Kalau besok panjenengan ketemu saya pasti momennya lain, ketemu ninggone Ketua PMI karo ketua Haji (IPHI Pati),” tegas Bupati Pati.(@Gus)