PATI – Riyoso, S.Sos, MM selaku Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pati melalui Plt Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Pati Hasto Utomo menyebutkan, bahwa dalam keterlambatan tersebut dikarenakan usulan dana Inpres tahap II senilai Rp 180 miliyar yang diajukan oleh pihak DPUTR hingga kini belum direalisasikan oleh pemerintah pusat.
“Sampai saat ini belum ada informasi terkait Inpres tahap II. Minggu lalu saya ke Balai Jalan Nasional (BBJN) Wilayah Jateng-DIY menanyakan jawabannya. Tetapi ternyata masih menunggu dari pusat,” kata Hasto Utomo dihadapan awak media, Senin (18/3/24).

Pihaknya pun telah mempromosikan perbaikan empat ruas jalan poros dan keempat ruas jalan tersebut antara lain Sukolilo-Prawoto, Kayen-Beketel, Dukuhseti-Jepara serta Gabus-Winong.
Dari keempat jalan seperti Jalan Sukolilo-Prawoto adalah prioritas utama.” karena memang sudah sejak lama mengalami kerusakan akibat aktivitas tambang galian C di Pegunungan Kendeng.”Sukolilo-Prawoto masuk usulan pertama inpres jalan daerah tahun 2024.” tegasnya.(@Gus Kliwir)