REMBANG, TV10Newsgroup.com – Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Rembang, mengadakan Sosialisasi Pencairan Bantuan Hibah untuk Badan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Senin (15/06/2020), bantuan Hibah bersumber dari APBD Kabupaten Rembang tahun anggaran 2020.
Sosialisasi mengenai tatacara penerimaan dan mekanisme pertanggungjawaban atas Bantuan Hibah dari Setda Pemerintah Kabupaten Rembang dihadiri oleh puluhan organisasi masyarakat calon penerima bantuan, dipandu oleh perwakilan BPPKAD beserta perwakilan Inspektorat Pemkab Rembang.
Untuk diketahui Dana Bantuan Hibah untuk Lembaga dan Ormas dari APBD tahun 2020 untuk Masjid, TPQ, Musolla, dan Ormas masih bisa berjalan alias selamat dari pemotongan anggaran Pemkab Rembang akibat Pandemi.
“Hibah tahun ini sama sekali tidak dikurangi, selama pandemi covid, yang berkurang banyak di pembangunan yang bersifat fisik ; Anjuranya mohon dicermati, agar dalam pelaksanaan nanti jangan sampai tidak sesuai dengan pemakaian uang”, Tandas Sofyan, Kabag Kesra Setda Kabupaten Rembang.
Selebihnya ia menegaskan, agar laporan pertanggungjawaban (LPJ) atas pemakaian dan penggunaan dana bantuan hibah agar diselesaikan dengan baik, dan SPJ disampaikan kepada Kesra jangan sampai melebihi dari tanggal 10 Januari 2021.
Di Kabupaten Rembang, menurut Bupati Rembang H. Abdul Hafidz, saat di forum sosialisasi berkata, sampai dengan hari ini total yang terkena covid di Rembang kurang lebih 11 orang, namun telah menghabiskan ratusan Milyar Rupiah, 5 sembuh, 1 meninggal dunia dan yang 5 lagi masih dirawat.
Maka dari itu ia berpesan pada masyarakat untuk selalu membantu Pemkab Rembang dengan tertib dan disiplin mewaspadai penyebaran covid dengan melaksanakan protokoler kesehatan minimal memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
“Untuk kabupaten Rembang, pendidikan keagamaan mulai dari pondok Pesantren, Madrasah Diniyyah sudah mulai dibuka, dengan catatan patuh pada protokol kesehatan; kalau kita selalu menunggu dan menunggu sampai kapan”, tanya Bupati.
Maka Bupati memberanikan diri, untuk membuka berbagai macam aktifitas untuk berjalan sesuai protokol kesehatan, karena menurutnya tidak ada jaminan ujungnya sampai kapan.
Pesanya pada Lembaga dan Organisasi Masyarakat, termasuk kepada masyarakat Kabupaten Rembang pada umumnya, agar selalu optimis jangan pernah pesimis dalam menghadapai Pandemi Covid -19. (hk)