JAKARTA,TV10Newsgroup.com-Insiden mikrofon yang dimatikan ketika anggota fraksi Demokrat tengah menyampaikan keberatan terkait pengesahan RUU Omnibus Law Ciptaker membuat netizen ribut khususnya di media sosial Twitter.
Tweet tentang ‘Puan’ menjadi trending topic di twitter. Hingga kini tweet ‘Puan’ mencapai 117 ribu tweet.
Salah satu netizen @FelixNate mengatakan insiden mematikan mikrofon merupakan cara DPR dan pemerintah membungkam kritik Omnibus Law.
“Cara pemerintah dan DPR membungkam kritik omnibus law,” tulis @FelixNate disertai dengan videonya yang diunggah kemarin (05/10/20).
Hingga kini unggahan tersebut mendapatkan 25,4 ribu retweet dan 6,2 ribu tweet kutipan serta 44,2 ribu suka. Sedangkan untuk videonya sudah 1,1 juta tayangan.
Netizen berasumsi bahwa Puan Maharani selaku Ketua DPR mematikan mikrofon yang dipakai anggota Fraksi Demokrat saat menyampaikan pendapat.
Hal ini tampak ketika Wakil Ketua DPR berkomunikasi dengan Puan. Setelah itu, Puan terlihat mengarahkan tangannya ke meja di depannya, dan seketika mikrofon yang dipakai Irwan mati.
Berikut ini beberapa tanggapan netizen mengenai unggahan tersebut;
“Di Gedung permusyawaratan Rakyat, tapi jalur musyawarah disumbat dengan menyikat suara dewan yang terhormat. Ketua @DPR_RI perlihatkan kualitas demokrasi Indonesia ke titik nadir sebagai representasi partai yang mengaku dan bermerek Demokrasi Indonesia. Silahkan ttg jawab nanti!,” tulis @iKha***.
“Di tahun 98 yang kritik akan dihilangkan orangnya, ditahun 2020 suaranya yang dihilangkan. Beda tipis,” tulis @Farcha***.
“Dengan hal ini, suara rakyat angga ada artinya, engga dihargai, engga dipertimbangkan. Lah aspirasi perwakilan kelompok/rakyat yang berbeda main di mute aja. Hari ini selamanya golput! Buat apa ngasih suara?,” tulis @kobo***.
“Apakah dalam mekanisme sidang apabila ada anggota yang sedang mengutarakan pendapat presidium boleh se enaknya membungkam?,” tulis @auliahamdan***.(@r).