TASIKMALAYA,TV10Newsgroup.com-Kuliner tradisional Nasi Tutug Oncom berupa hidangan nasi hangat dicampur dengan oncom bakar.
Nasi Tutug Oncom terbuat dari oncom yang disangrai atau dipanggang kemudian dihancurkan bersama kencur, jahe dan garam yang kemudian dicampur dengan nasi putih hangat.
Nasi Tutug Oncom disajikan dengan lalapan khas Sunda, ada juga aneka gorengan yang bisa dipilih sebagai lauk tambahan.
Ditambah cocolan sambal goang khas Tasikmalaya akan semakin nikmat. Goang merupakan racikan cabai merah, cabai rawit, tomat, dan bawang. Paduannya mengalirkan rasa segar pedas.
Dalam bahasa setempat tutug artinya ditumbuk. Karena itu nasi tutug oncom adalah nasi yang dicampur oncom tumbuk.
Makanan ini biasa disebut Nasi TO dan harus disajikan dalam kondisi hangat. Perpaduan rasa gurih, asin, dan pulen, terasa saat nasi ini dikunyah.
Untuk menyajikan nasi TO yang gurih dan nikmat memerlukan proses sedikit rumit. Pemerhati masakan Sunda Andang Firdaus menjelaskan, “Sebelum dicampur dengan nasi, oncom yang semula dibentuk seperti balok layaknya tempe harus ditumbuk menjadi butiran sedikit kasar serta dijemur di sinar matahari selama sehari. Setelah itu, oncom yang telah kering ditaburi bumbu penyedap seperti kencur, bawang merah, bawang putih, sedikit gula, dan garam secukupnya lalu dijemur kembali. Kemudian oncom dimasak tanpa minyak atau digarang sampai matang,” ujarnya kepada awak media (16/10/20).
Nasi TO perporsi bisa dihargai antara Rp20.000 hingga Rp35.000. Namun, kuliner tradisional ini masih bisa dinikmati dengan harga tak lebih dari Rp10.000 sampai Rp15.000 dengan pilihan lauk lebih sederhana.(@r).