JAKARTA,TV10Newsgroup.com– Vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China tersebut telah tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada hari Minggu (06/12/2020) malam yang dikemas dalam tujuh Envirotainer.
Envirotainer tersebut merupakan sebuah perusahaan yang distribusi kefarmasian. Mereka yang menyediakan alat sembacam konytainer khusus yang dapat menyimpan obat-obatan atau vaksin agar kualitasnya tidak rusak.
Kontainer tersebut menggnakan listrik yang dayanya dapat diisi ulang dari 0-100 persen selama 12 jam. Sedangkan baterainya tersebut dapat bertahan hingga 30 jam.
Misalnya Envirotainer RAP e2 Container tersebut diklaim sebagai salah satu kontainer kargo udara dengan pengatur suhu paling canggih, RAP e2 juga mempertahankan suhu produk dalam kisaran +2 hingga +8 derajat celcius, suhu ruangan terkontrol (+15 hingga +25 derajat celcius atau pada suhu yang ditetapkan antara ± 0 atau + 25 derajat celcius di hampir semua kondisi yang muncul.
Produk tersebut memiliki sejumlah keunggulan seperti pencatatan data, unit kontrol yang mudah digunakan, Bahwa sistem sirkulasi udara yang ditingkatkan tersebut dalam wadah untuk memastikan gradien suhu rendah didalam seluruh ruang kargo, hingga dapat diangkat dari semua sisi bahkan terisi penuh. Jakarta, Senin (07/12/2020).
Dan kemudian produk kontainer tersebut yaknik Envorotainer RKN e1 Container, Envirotainer RAP t2 Container, serta Envirotainer RKN t2 Container.
Dalam peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinamsi dalam rangka Penanggulangi Pandemi Covid-19 Pasal 14 ayat 3, tertulis bahwa penyimpanan vaksin harus memiliki sertifikat.
Serta peraturan Menteri kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggarakan Imunasi dalam menyebutkan sejumlah vaksin yang tersedia.
Alat tersebut punya tingkatan, yakni setingkat provinsi alat yang dibutuhkan seperti Coldroom, Freeze room, Vaccine Refrigerator, dan freezer. Kemudian tingkat kabupaten atau kota harus memiliki Coldroom, Vaccine Refrigerator, dan feezer, sementara puskemas yakni Vaccine Refrigerator.
Pada tahap distribusi juga dibutuhkan peralatan yang meliputi alat transportasi Vaksin, antaranya kendaraan berpendingin khusus, cold box, vaccine carrier, cool pack, dan cold pack. Dibutuhkan juga alat pemantau suhu, seperti termometer, termograf, alat pemantau suhu beku, alat pemantau yang mencatat suhu secara terus-menerus, dan alarm.(@R).