PATI – Bupati Haryanto meminta maaf jika selama kepemimpinanya ada kekurangan atau ketidakpuasan baik dari masyarakat ataupun para kepala desa.
“Kulo niki entek tanggal 22 Agustus, ya maune apik mbalike apik. Oleh karena itu, jujur saja mesti ono kekurangane luwih akih dibandingno kele
Serta usai purna nanti, Haryanto menyebut jika dirinya ingin beraktivitas dibidang sosial. Mengingat saat ini dirinya menjadi ketua PMI dan IPHI Kabupaten Pati.
“Kalau besok panjenengan ketemu saya pasti momennya lain, ketemu ninggone Ketua PMI karo ketua Haji (IPHI Pati) jadi urusan haji dan urusan sosial-sosial itu mawon,” bihane, saya dan Pak Wakil mohon maaf. Nak tugas itu iso berhenti.” Tapi seduluran iso saklawase.,” kata Bupati Haryanto saat diwawancarai Awak Media, Selasa (2/8/22).
Taj hanya itu, Bupati Pati juga memberi arahan agar data kemiskinan dan penerima bantuan-bantuan disesuaikan. Sehingga tidak terjadi ketimpangan. Melaui data tersebut nantinya pemerintah dapat memfasilitasi melalui Kepala OPD.
Dengan melibatkan Kepala OPD ini, lanjut Haryanto, nantinya angka kemiskinan di Kabupaten Pati ini akan mengalami penurunan.” Karena, yang tadinya tidak mendapatkan bantuan akhirnya mendapatkan bantuan karena sudah terdata.
Disinilah kisah pada saat awal dirinya menjabat, angka kemiskinan di Kabupaten Pati sebesar 13,6 %. Kemudian di 2018 mengalami penurunan menjadi 9,4 %.
Di tahun 2022 kembali naik menjadi 10 % karena adanya pandemi Covid 19.“Sangat berdampak hampir semua, mesti podo nggremeng kabeh karena dana desa dipotong 40% kanggo BLT,” ucap Bupati Pati.(@Gus)