PATI – Bupati Pati Serahkan Penghargaan ke masyarakat yang tercatat telah mendonorkan darahnya secara sukarela sebayak 50 kali, 75 kali serta 100 kali.
Tak hanya itu, Haryanto yang juga sebagai Ketua Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kabupaten Pati menyebut, para pendonor darah sukarela ini layak disebut pahlawan.
Menurutnya, tidak semua orang mampu untuk mendonorkan darahnya. Ia memastikan bahwa pendonor ini memiliki kesehatan yang cukup terjaga. Karena sebelum mendonorkan darahnya, seseorang harus melalui sejumlah rangkaian tes kesehatan.
“Memang sudah lama saya merencanakan untuk mengundang bapak ibu sekalian. Karena pandemi Covid-19 dua tahun itu, biasanya yang 100 kali di istana, dan yang 75 dan 50 di provinsi,” kata Haryanto, Kamis (11/8/22).
Haryanto menambahkan ia pernah mendapati komentar-komentar baik di media sosial maupun secara langsung, yang mengatakan bahwa untuk mendapatkan donor darah itu harus membayar.
“Sering kali banyak komentar-komentar, barange gratis kok dijual..? nggak.. itu nggak dijual, cuma ngganti kantong. Kantong darah dan obat.
Karena kantong sama obatnya itu sampai dengan sekarang Indonesia itu belum bisa membuat, masih dari luar negeri. Saya tegaskan bahwa selama ini kita tidak pernah jual darah,” tegas Haryanto.(@Gus)