PATI I Peringatan hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia ke-80 di Kabupaten Pati, tahun ini terasa berbeda.
Pasalnya, Bupati Pati, Sudewo yang seharusnya menjadi inspektur upacara (Irup) justru absen lantaran dikabarkan sedang sakit. Kondisi ini memunculkan tanda tanya di kalangan masyarakat, “sakit apa ya Bupati Pati?”
Sebagai pengganti, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin hadir dan bertindak sebagai inspektur upacara peringatan 17 Agustus 2025 yang digelar di pendopo kabupaten Pati.
Kehadirannya sekaligus mewakili Bupati Sudewo yang tengah menjalani pemulihan kesehatan. Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), DPRD Kabupaten Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol. Jaka Wahyudi, Dandim 0718/Pati, Letkol Arm Timotius Berlian Yogi Ananto, Kepala Kejaksaan Negeri Pati, serta tokoh masyarakat.
Selain Gus Yasin, tampak Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra hadir mendampingi jajaran pejabat daerah untuk momen sakral pengibaran bendera merah putih.
Sosok muda ini terlihat serius mengikuti rangkaian upacara bersama ribuan peserta yang terdiri dari ASN, pelajar, hingga organisasi masyarakat.
Meski tanpa kehadiran Bupati, semangat nasionalisme tetap terasa. Lagu kebangsaan berkumandang, pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tampil penuh percaya diri, dan masyarakat tetap antusias menyaksikan jalannya upacara.
Kabar mengenai sakitnya Sudewo memang belum dijelaskan secara resmi oleh pihak Pemkab Pati.
Namun, sejumlah pejabat memastikan bahwa kondisi Bupati Pati saat ini masih dalam pemantauan tim medis.
“Mohon doa terbaik untuknya, agar segera pulih dan bisa kembali menjalankan tugas,” ujar Wakil Gubernur Jateng, Gus Yasin kepada tv10newsgroup.com, Minggu (17/8/25).
Di sisi lain, kehadiran Gus Yasin memberi warna tersendiri. Putra ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair itu menyampaikan pesan penting agar momentum kemerdekaan dijadikan sarana memperkuat persatuan bangsa.
“Kemerdekaan ini harus dijaga dengan kebersamaan dan semangat gotong royong. Kabupaten Pati punya potensi besar untuk maju, mari kita wujudkan bersama,” lanjutnya
Masyarakat berharap, absennya Bupati Sudewo di momen penting ini tidak mengurangi makna perjuangan.
Justru dengan adanya situasi tersebut, publik semakin menaruh perhatian pada kepemimpinan daerah.
“Semoga Pak Bupati cepat sehat. ia masih dibutuhkan untuk membangun Pati,” tutur salah seorang warga puji yang ikut hadir dalam upacara.
Peringatan HUT ke-80 RI di Kabupaten Pati pun berakhir lancar dan penuh khidmat. Meski diwarnai kabar kurang sedap, terkait kondisi kesehatan Bupati Pati pasca adanya aksi damai kemaren
Kini, jalannya upacara tetap menjadi simbol kokohnya semangat persatuan dan nasionalisme masyarakat Pati.(red)