JAKARTA,TV10Newsgroup.com – Mata uang virtual Libra yang disokong oleh Facebook, suda diperkenalkan pada tahun 2019 lalu. Namun hingga kini, Libra tak kunjung diluncurkan karena mendapat kritik dari regulator dalam berbagai negara. Sehingga belum sempat diluncurkan, bahwa Libra berganti nama menjadi Diem yang dalam bahasa latin berarti “hari”. CEO Diem, Stuart Levey yang menjelaskan salah satu alasan perubahan nama adalaha agar Diem bisa diterima oleh regulator. Jakarta, Kamis (03/12/2020).
Penggantian nama tersebut diikuti perekrutan anggota eksekutif baru diorganisasi Lobra Association yang kini telah berubah menjadi Diem Association. Bahwa adapun nama-nama baru tersebut adalah Stuart Levely (CEO), James Emmett (Managing Director) Sterling Daines (Chief Compliance Officer), lan Jenkis (Chief Financial Officer), dan Saumya Bhavsar (Penasihat Umum).
Diem Association akan berdiri yang secara independen dan diorganisir oleh Facebook. Perubahan nama tersebut disebut sebagai penanda bahwa Diem adalah proyek yang mandiri dan matang, yakni yang sedang mencari jalan untuk mendapatkan persetujuan peluncurannya. Mata uang virtual Diem dirancang untuk memudahkan orang dan pembisnis dalam mengirim uang seara aman dari satu negara ke negara lain.
Libra atau Diem disebut berbeda dengan mata uang virtual bitcoin yang telah dianggap memiliki sifat “spekulatif dan mudah menguap”.
Bahwa Diem akan didukung oleh mata uang pemerintah. Artinya, beberapa koin yang ditawarkan akan berfungsi sebagai nikai mata uang yang nilainya setara dengan mata uang konvesional yang sah seperti dolar atau rupiah.
Sebelumnya, Libra rencananya akan diluncurkan pada petengahan 2020. Namun, Libra mendapat kritik dari kepala negara dan regulator keuangan. Salah satunya berasal dari Presiden AS ke-45, Donald Trump menyebutkan bahwa Libra bukanlah mata uang.
Bukan hanya Cuma Trump, Ketua bank sentral Amerika, The Fed, Jerome Powell, Menteri Keuangan, Bruno Le Maire; serta Gubernur Bank of England, Mark Cerney adalah sederet pejabat yang tidak suka dengan kehadiran Libra, Tetapi, Levey mengatakan bhawa nantinnta akan menyesuaikan dengan regulasi internasional di level protokol.
Sehingga Asosiasi masih berusaha mendekati regulator di seluruh dunia dalam memperjelas seberapa luas setiap token bisa beredar dan mata uang apa yang disepakati, dan akan ditetapkan levey emngatakan bahwa faktor yang akan menjadi pertimbangan termasuk level kenyamanan regulator, Proyek tersebut siap diluncurkan di level teknis meskipun uji coba dan pengulangan desain oleh pengembang masih berlanjut.(@R).