PATI I Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kabupaten Pati. Kali ini, seorang pemuda bernama Febri Aulana Romadon (23) asal Desa Wuwur, Kecamatan Gabus
Meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pati–Kudus, tepatnya di depan Masjid Al Fallah, turut tanah Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, pada Selasa (30/9/2025) dini hari.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 04.12 WIB. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, korban yang mengendarai sepeda motor Honda PCX dengan nomor polisi K 5949XA
Melaju dari arah Kudus menuju Pati dengan kecepatan cukup tinggi. Namun, sesampainya di lokasi kejadian, motor korban tiba-tiba oleng ke kanan.
Diduga kehilangan kendali, motor kemudian menabrak pembatas jalan bagian tengah yang masih dalam tahap pembangunan.
Benturan keras membuat korban terhempas ke aspal, hingga mengalami luka parah di bagian kepala.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, segera berusaha memberikan pertolongan.
Salah satu saksi, Agus Suyikno (40) warga Desa Margorejo menuturkan dirinya melihat motor korban melaju kencang sebelum akhirnya menabrak pembatas.
“Tiba-tiba saja motornya oleng ke kanan, lalu menabrak beton pembatas. Korban langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri,” ujar Agus Suyikno kepada wartawan
Korban sempat dilarikan ke RS KSH Pati oleh warga bersama aparat, namun nyawanya tak tertolong.
Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami cedera kepala bagian belakang, pendarahan dari mulut, serta luka lecet di pipi kiri.
Kerugian materi akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp 5 juta dan kejadian perkara kecelakaan tunggal
Ini menambah daftar panjang insiden di jalur utama Pati–Kudus yang dikenal padat dan rawan.
Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, terlebih pada dini hari saat kondisi jalan relatif sepi, sehingga kerap memicu pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Wuwur, Kecamatan Gabus, untuk dimakamkan.
Untuk Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat.(red)












