Semarang, Tv10newsgroup.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak ingin terlalu mengandalkan APBD untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah, ia mengaku akan menggunakan potensi anggaran lain untuk mengoptimalkan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.
Salah satunya adalah pemanfaatan zakat yang dibayarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng. Zakat yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jateng itu dinilai bisa menjadi jurus jitu penanggulangan kemiskinan dengan cepat.
“Mengentaskan kemiskinan adalah tugas kita bersama. Dorongan Gubernur kepada ASN untuk mengeluarkan zakat juga menjadi salah satu penyumbang tingginya potensi zakat di Jawa Tengah,” kata Ketua BAZNAS Jawa Tengah KH Ahmad Daroji kepada awak media, Kamis (16/1/2020).
Daroji menerangkan, selama ini zakat dari ASN di lingkungan Pemprov Jateng mencapai Rp4,7 miliar setiap bulan. Dari dana yang terkumpul itu, digunakan untuk beberapa program pengentasan kemiskinan.
Seperti rehab rumah tidak layak huni, beasiswa bagi siswa miskin dan lain sebagainya. Bahkan saat ini, Baznas Jateng mulai mengembangkan sektor-sektor produktif seperti permodalan usaha tanpa bunga lewat Baznas Micro Finance dan lain sebagainya. (afa)