PATI I Ada yang berbeda di jalanan Pati pagi ini, Selasa (15/7/2025). Alih-alih melakukan penindakan atau razia kendaraan secara konvensional, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pati justru memberikan kejutan manis kepada para pengendara.
Bagi mereka yang tertib berlalu lintas, hadiah spesial berupa souvenir langsung diserahkan oleh petugas di lokasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Candi 2025, yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pendekatan edukatif yang humanis.
Bertempat di Jalan Kolonel Sunandar, tepat di depan GOR Pesantenan Pati, kegiatan simpatik ini dilaksanakan sejak pukul 07.30 hingga 09.00 WIB, dan berjalan dengan lancar serta aman.
“Operasi ini bukan sekadar menindak pelanggar, tetapi juga memberi penghargaan bagi mereka yang sudah disiplin.
Kita ingin menyampaikan pesan bahwa tertib berlalu lintas itu patut diapresiasi,” ujar Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarak, S.I.K., S.H., M.Si., CPHR dihadapan tv10newsgroup.com
Sebanyak 35 pengguna jalan yang tertib menerima souvenir dari petugas, seperti helm standar, masker, dan perlengkapan berkendara lainnya.
Sementara itu, 27 pengguna jalan yang kedapatan belum mematuhi aturan secara penuh misalnya lupa menyalakan lampu siang atau tidak mengenakan helm diberi teguran simpatik dan edukasi secara langsung.
Yang menarik, kegiatan ini bukan hanya dilakukan oleh Satlantas saja. Seluruh elemen stakeholder di wilayah Kabupaten Pati ikut dilibatkan.
Terlihat kehadiran perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Polisi Militer (POM) TNI, Unit Pelaksana Pelayanan Daerah (UPPD), Bank Jateng, BPKAD, Jasa Raharja, hingga tim Humas dan Propam Polresta Pati.
Sinergi lintas lembaga ini menjadi kunci sukses pelaksanaan operasi yang bersifat persuasif tersebut.
“Kami ingin membangun kesadaran kolektif. Ketika semua stakeholder bergerak bersama, pesan yang kita sampaikan kepada masyarakat menjadi lebih kuat dan mudah diterima,” tambah Kompol Riki Mubarak.
Pendekatan simpatik ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak pengguna jalan yang mengaku tidak menyangka mendapatkan apresiasi dari polisi, karena telah tertib berkendara.
“Biasanya kalau ada operasi itu deg-degan. Tapi tadi malah dikasih hadiah, padahal saya cuma pakai helm dan lengkap surat-surat.
Saya merasa dihargai sebagai warga yang taat aturan,” kata Budi (34), seorang pengendara motor yang menerima souvenir pagi itu.
Di sisi lain, bagi pelanggar ringan, petugas memberikan edukasi secara ramah tanpa suara tinggi atau hukuman.
Ini menunjukkan bahwa upaya penegakan hukum bisa dilakukan dengan cara yang elegan dan membangun.
Dengan semangat mengedepankan pelayanan prima dan kepedulian kepada keselamatan masyarakat, kegiatan ini menjadi bukti bahwa Polisi Lalu Lintas hadir bukan hanya untuk menindak, tapi juga mendidik dan menginspirasi.
Satlantas Polresta Pati berharap pendekatan serupa dapat terus digalakkan, agar tercipta budaya tertib lalu lintas yang mengakar kuat di tengah masyarakat Kabupaten Pati dan sekitarnya.(@Gus Kliwir)