JAKARTA I Sosok Agus Kliwir bukan sekadar dikenal sebagai Direktur Utama PT. MNS Grub Pers dan CEO PT. Sulthan Media Group Cyber (SMGC)
Tapi juga sebagai pemimpin visioner yang mampu mengayomi, melindungi dan mendidik tim serta masyarakat melalui saran dan masukan yang membangun.
Dalam dunia media yang semakin kompleks, Agus Kliwir menanamkan nilai-nilai kepemimpinan humanis berbasis empati.
“Bagi saya, seorang pemimpin bukan sekadar memberi perintah, tapi bagaimana kita hadir sebagai pelindung, pembimbing sekaligus sahabat bagi mereka,” ungkap Agus Kliwir saat ditemui di kantor Pusat, Kamis (17/7/2025).
Kepemimpinannya yang inklusif dan penuh perhatian menjadikan perusahaan yang dipimpinnya tumbuh dengan atmosfer kerja yang sehat dan harmonis.
Setiap kritik, ide, maupun perbedaan pendapat justru dijadikan bahan refleksi dan edukasi. “Saya tidak ingin membentuk tim yang sekadar mengikuti instruksi, tapi juga berpikir kritis maupun berani memberi masukan. Di situlah ruang edukasi tumbuh,” tambahnya.
Di bawah kepemimpinan Agus Kliwir, PT. MNS Grub Pers dan PT. SMGC menjelma menjadi media yang tidak hanya informatif, tetapi juga edukatif.
Ia kerap mengingatkan bahwa media punya tanggung jawab moral untuk tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga memberikan nilai-nilai kebijaksanaan dalam setiap narasi.
“Banyak orang membaca berita, tapi tidak semua berita membentuk cara berpikir yang baik. Maka saya selalu tekankan ke tim redaksi
Tulislah dengan hati, berikan nilai edukasi, dan jangan lupa, sampaikan solusi,” ujar pria yang dikenal rendah hati ini.
Agus Kliwir juga dikenal dekat dengan jurnalis muda dan para kontributor. Ia tak segan meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan arahan, dan sesekali turun langsung ke lapangan.
Baginya, mendampingi proses tumbuh kembang tim adalah bagian dari tanggung jawab seorang pemimpin.
Lebih dari sekadar pemimpin perusahaan, Agus Kliwir juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ia mendukung program literasi media di sekolah-sekolah, menyuarakan perlindungan terhadap jurnalis lokal, serta terlibat dalam advokasi kebebasan pers.
“Kita hidup di zaman banjir informasi. Banyak yang terpapar hoaks, banyak yang kehilangan arah. Di sinilah pentingnya peran media harus sehat. Saya ingin menjadi bagian dari solusi itu,” lanjutnya
Agus Kliwir meyakini, pemimpin sejati bukan yang berdiri di depan untuk dilihat, tetapi yang hadir di tengah untuk menyatu, serta berada di belakang untuk mendorong maju.
Filosofi ini yang terus dipegang dalam mengarungi dunia bisnis media yang sarat tantangan.
Dengan gaya kepemimpinan yang mengayomi dan mendidik, Agus Kliwir bukan hanya membentuk perusahaan yang kuat, tapi juga membangun generasi jurnalis yang sadar akan tanggung jawabnya.
“Pemimpin akan digantikan, tapi nilai-nilai yang ditanamkan akan hidup lebih lama. Itulah yang saya jaga, dalam warisan integritas, edukasi dan perlindungan,” pungkasnya.(red)