PATI I Pemerintah terus menggalakkan program percepatan ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas utama Presiden RI, Prabowo Subianto
Hal ini sebagai salah satu langkah konkret dari program dalam pemanfaatan lahan hutan sosial oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) untuk ditanami komoditas pangan strategis, seperti jagung.
Di wilayah Pati utara, delapan KTH yang tersebar di berbagai Desa telah diarahkan untuk menjalankan program penanaman jagung di lahan hutan sosial.
Kedelapan Desa itu meliputi Desa Dumpil, Desa Ngagel, Desa Kembang, Desa Puncel, Desa Grogolan, Desa Wedusan, Desa Bulungan, dan Desa Geret.
Kawasan ini masuk dalam wilayah binaan KTH Pati utara, yang kini diketuai oleh Sudarmadi sekaligus Kepala Desa Dumpil.
Sudarmadi menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh arahan pemerintah pusat. Menurutnya, lahan hutan sosial memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai lahan produktif, dalam guna mendukung ketahanan pangan.
Ia juga mengungkapkan bahwa KTH di wilayahnya telah menyusun langkah-langkah teknis dan pelatihan bagi petani anggota kelompok.
“Ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa hutan sosial bukan hanya tempat konservasi, tetapi juga mampu memberikan manfaat langsung bagi ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat,” ujar Sudarmadi dikonfirmasi tv10newsgroup.com, Rabu (9/7/2025).
Salah satu tokoh petani yang juga aktif dalam pelaksanaan program ini adalah Moh. Solikon Niam, tokoh pemuda tani dari Desa Puncel.
Ia menekankan terkait komitmennya untuk menyukseskan program ini. bersama para petani muda
“Kami sudah mulai menanam jagung pada lahan yang sebelumnya kurang termanfaatkan. Semangat kami besar, karena selain membantu negara, kami juga mendapatkan hasil ekonomi dari panen nantinya,” lanjut Solikon.
Program penanaman jagung ini mendapat dukungan teknis dari Dinas Pertanian dan Perhutani setempat.
Melalui pendekatan kolaboratif, para petani dilatih mengenai tata cara pengolahan lahan hutan yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Camat Dukuhseti, Hartono yang juga turut memantau perkembangan program ini di beberapa Desa
Dia menyatakan bahwa pemerintah kecamatan siap memfasilitasi segala kebutuhan yang menunjang suksesnya program nasional tersebut.
“Kami dorong seluruh Kepala Desa dan KTH agar aktif berkoordinasi. Pemerintah daerah akan memberikan dukungan maksimal, baik dalam bentuk pendampingan, alat pertanian, maupun distribusi bibit,” kata Camat Dukuhseti dengan nada tegas.
Diharapkan, dari hasil tanam jagung di lahan hutan sosial ini bisa meningkatkan produksi jagung lokal secara signifikan.
Apalagi, Pati dikenal sebagai salah satu wilayah agraris di Jawa Tengah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
Dengan semangat gotong royong, kolaborasi antar pihak, dan komitmen untuk menjaga kelestarian hutan sembari memanfaatkannya secara bijak
Dalam program ini, kedepan diyakini dapat menjadi model pengembangan ketahanan pangan untuk berbasis hutan sosial di Indonesia.(@Gus Kliwir)