PATI I Kodim 0718/Pati melalui Koramil 12/Margorejo hari ini melakukan gebrakan dalam upaya mengatasi bau menyengat yang selama ini menjadi keluhan warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukoharjo, Kecamatan Margorejo.
Bersinergi dengan dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Pati dan pakar mikroba Prof. Iman Untung dari Lampung, Kodim menggelar penyemprotan mikroba PA 63 WD 05/Pati di area TPA.
Langkah ini menjadi solusi konkret yang tidak hanya merespons keluhan masyarakat, namun juga memperkuat komitmen lintas sektor dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Kegiatan berlangsung pada Jumat pagi dengan dihadiri oleh Danramil 12/Margorejo, anggota Koramil, perwakilan DLH Pati, serta aparatur pemerintah desa setempat.
Menurut Prof. Iman Untung, mikroba PA 63 WD 05/Pati, sebelumnya telah banyak digunakan dalam dunia pertanian
Namun efektivitasnya dalam pengelolaan limbah juga sangat terbukti. “Mikroba ini bekerja mengurai zat organik penyebab bau secara alami
Ini adalah bentuk inovasi ramah lingkungan yang seharusnya dikembangkan secara lebih luas,” ungkap Prof. Iman Untung kepada tv10newsgroup.com, Senin (28/7/25).
Penyemprotan mikroba dilakukan langsung di atas tumpukan sampah, yang selama ini menjadi sumber utama bau menyengat.
Dengan kerja mikroba yang mengurai bahan organik, proses pembusukan menjadi lebih cepat dan minim menghasilkan senyawa gas berbau busuk.
Danramil 12/Margorejo menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan arahan dari Dandim 0718/Pati, Letkol Arm. Timotius Yogi Ananto, M.Han yang mendorong keterlibatan TNI dalam isu-isu strategis lingkungan hidup.
“Kami di tingkat Koramil turut menjembatani sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah, agar solusi nyata bisa segera dirasakan masyarakat,” lanjut Danramil
Lebih lanjut, ia berharap metode ini bisa menjadi pilot project pengelolaan sampah yang bisa diadopsi di wilayah-wilayah lain, terutama yang menghadapi persoalan serupa.
Tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, pengaplikasian mikroba ini. diharapkan mendorong pola pikir baru dalam pengelolaan TPA yang lebih berkelanjutan
Tulus Budiharjo, Kepala DLH Kabupaten Pati yang hadir dalam kegiatan ini juga mengapresiasi langkah sinergis ini.
Ia menyebut kolaborasi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan pengelolaan lingkungan. “Kami sangat mendukung inovasi ini dan siap mendorong agar metode ini bisa masuk ke program kerja resmi DLH ke depan,” kata Tulus Budiharjo.
Masyarakat Desa Sukoharjo pun menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap, bau yang selama ini mengganggu bisa segera berkurang dan kualitas udara di sekitar tempat tinggal mereka membaik.
“Sudah lama kami terganggu baunya, mudah-mudahan dengan mikroba ini bisa lebih nyaman,” ujar salah satu warga.
Langkah Kodim 0718/Pati bersama para pemangku kepentingan, menjadi bukti nyata bahwa persoalan lingkungan bisa ditangani bersama.
Dengan inovasi berbasis mikroba yang ramah lingkungan, TPA Sukoharjo diharapkan bisa menjadi contoh penanganan limbah yang lebih baik di Kabupaten Pati.(@Gus Kliwir)