PATI I Di bawah terik matahari Jumat (25/7/2025), enam srikandi dari Satlantas Polresta Pati hari ini melaksanakan Patroli Jumat yang menjadi bagian dari rangkaian Operasi Patuh Candi 2025.
Saat para polisi pria melaksanakan ibadah Jumat, para Polwan ini justru mengambil alih tanggung jawab di jalanan, menjaga kelancaran dan keamanan lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan.
Patroli dimulai pukul 11.30 WIB dan menyusuri kawasan padat aktivitas, termasuk Jalan Diponegoro, Jalan Tunggul Wulung, Masjid Baiturrahman, Jalan P. Sudirman
Hingga Masjid Baiturrahim Randukuning. Dengan langkah sigap dan penuh ketegasan, para Polwan ini menampilkan citra kepolisian yang lebih humanis.
Kapolresta Pati, Kombes Pol. Jaka Wahyudi melalui Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, ia menegaskan bahwa keterlibatan Polwan memiliki efek positif bagi masyarakat.
“Kami turunkan Polwan karena pendekatan humanis, sangat dibutuhkan dalam momen seperti ini.
Mereka hadir bukan hanya untuk patroli, tapi juga membangun kesadaran tertib lalu lintas dengan cara persuasif,” jelas Kasat Lantas Polresta Pati dihadapan tv10newsgroup.com
Patroli tersebut dipimpin langsung oleh Ipda Sylvia Prehayuningtyas. Keenam personel Polwan tampil dalam formasi rapi, mengendarai motor patroli.
Warga yang melihat aksi mereka pun memberikan respons positif. “Kami ingin menunjukan bahwa institusi kepolisian memiliki wajah yang lembut, namun tetap tegas.
Polwan adalah cerminan pelayanan prima yang berimbang antara profesionalisme dan empati,” lanjut Kompol Riki.
Situasi arus lalu lintas di Jalan Diponegoro dan Dr. Wahidin terpantau lancar. Para Polwan bukan hanya mengatur lalu lintas, tetapi juga menegur pelanggar dengan cara simpatik.
“Saya merasa lebih tenang melihat ibu-ibu polisi yang bertugas. Ada rasa aman dan nyaman. Mereka tidak galak, tapi tetap tegas,” ungkap Yuni (43), penjual makanan di dekat Masjid Baiturrahman.
Selain mengatur lalu lintas, para Polwan membantu pengendara memarkir kendaraan dan menyeberangkan pejalan kaki, terutama di kawasan Masjid Baiturrahman yang mulai dipadati jemaah.
Kompol Riki menambahkan, bahwa Polwan ditempatkan di titik-titik krusial, karena kepekaan mereka dalam membaca situasi.
Pergeseran patroli kemudian dilanjutkan ke Jalan Penjawi dan Masjid Baiturrahim Randukuning. Di lokasi ini, Polwan fokus mencegah pelanggaran serta memastikan tidak ada hambatan yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
“Kami bangga atas dedikasi Polwan kami. Mereka bekerja tanpa pamrih, bahkan saat rekan-rekan prianya beribadah. Ini semangat yang luar biasa dan layak diapresiasi,” ujarnya.
Momen haru terjadi ketika Brigpol Lusi dan Bripda Naula membantu seorang ibu tua yang hampir terjatuh saat menyeberang di Jalan P. Sudirman.
Aksi kecil namun penuh makna ini menunjukkan kepedulian Polwan pada masyarakat. “Inilah esensi polisi yang kami bangun.
Menjadi pelindung, sekaligus pelayan masyarakat dalam arti sebenarnya. Hal kecil seperti ini yang justru membentuk citra positif Polri di mata publik,” imbuh Kasat Lantas Polresta Pati.
Ke depan, Polresta Pati akan terus melibatkan Polwan dalam operasi lalu lintas. “Operasi Patuh Candi bukan hanya razia, tapi wajah baru pelayanan publik.
Kehadiran Polwan terbukti efektif membangun kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.(@Gus Kliwir)