PATI I Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pertanian hari ini terus menunjukkan keseriusannya dalam mendorong swasembada pangan daerah.
Terbaru, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto, S.STP., M.Si memimpin langsung rapat koordinasi untuk memfinalisasi petunjuk teknis (juknis) program unggulan “10 Ton per Hektar”, Jumat (11/7/25)
Rapat penting ini menghadirkan Tim 10 Ton, yakni tim khusus yang dibentuk untuk memastikan keberhasilan program peningkatan produktivitas padi di wilayah Kabupaten Pati.
Dalam sambutannya, Ratri Wijayanto menegaskan bahwa program ini bukan sekadar wacana, melainkan sebuah gerakan bersama yang harus diimplementasikan secara nyata dan terukur.
Menurutnya, kunci utama terletak pada kekompakan antar elemen, mulai dari dinas teknis, penyuluh pertanian lapangan (PPL), hingga para petani.
“Juknis ini harus benar-benar bisa dipahami dan diterapkan di lapangan. Tim 10 Ton memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap tahapan, dari hulu ke hilir
Mulai dari persiapan lahan, pemilihan benih, pemupukan, hingga panen dapat dilaksanakan sesuai standar demi mencapai target 10 ton per hektar,” jelas Ratri dengan penuh optimisme.
Dalam rapat tersebut, sejumlah poin krusial disoroti. Salah satunya adalah strategi percepatan sosialisasi kepada para petani yang akan dilakukan secara masif, hingga akhir Juli mendatang.
Sosialisasi ini tidak hanya bersifat satu arah, tetapi lebih pada membangun komunikasi dua arah, yakni mendengar masukan, kendala dan aspirasi langsung dari petani di lapangan.
“Program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan komitmen petani. Maka dari itu, pendekatan dialogis menjadi penting.
Kita ingin tahu apa kebutuhan mereka, apa yang masih kurang, terutama soal ketersediaan sarana dan prasarana pendukung,” imbuh Ratri.
Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik, setiap kegiatan lapangan yang dilakukan Tim 10 Ton dan para PPL diwajibkan untuk didokumentasikan secara lengkap, baik melalui foto maupun video.
Hal ini dilakukan agar progres kegiatan bisa dipantau dengan akurat, dan menjadi bahan evaluasi bersama.
Tak hanya itu, sistem pengawasan program juga diperkuat melalui rapat evaluasi rutin dua kali dalam sebulan.
Evaluasi ini menjadi ruang untuk meninjau capaian, kendala dan perbaikan teknis lapangan, sehingga program bisa terus disesuaikan dengan dinamika yang ada di daerah.
Dengan semangat kolaborasi dan kerja nyata, Dinas Pertanian Pati optimistis program “10 Ton per Hektar” akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan daerah.
Program ini sekaligus menjadi wujud keseriusan Pemkab Pati, dalam mengakselerasi pembangunan sektor pertanian secara berkelanjutan.(@Gus Kliwir)