Serdang Bedagai,TV10Newsgroup.com – Usai pesta shabu Dua pria yang bernama Dedek Hartanto (34) dan Ramadani dengan inisial Dani (20) tahun di tangkap Tekab Unit Reskrim Polsek Teluk Mengkudu Polres Serdang Bedagai.
Di Perumahan Karyawan PT. Socfindo di Dusun V, Desa Mata Pao, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (29/7/ 2020) sekira pukul 19.00 Wib.
Berdasarkan keterangan dari hasil pengeledaan Tekab Unit Polsek Teluk Mengkudu telah mendapatkan barang bukti 1 buah kaca pirex, 1 buah jarum,6 buah pipet dan 6 plastik klip transparan yang bekas isi sabu yang di balut dengan kertas, 1 buah botol sudah dirakit untuk menghisap sabu serta 2 buah mancis dan 2 unit handphone.
Selain itu, Kapolres Serdang Berdagai AKBP Robin Simatupang.S,H. M,Hum yang didampingi oleh Kapolsek Teluk Mengkudu AKP B. Pakpahan, Kamis (30/07/2020) sekitar Jam 10.00 Wib berkata kepada awak media bahwa Kedua tersangka yang di ringkus adalah menindak lanjuti informasi dari masyarakat bahwa perumahan Karyawan PT. Socfindo yang di Dusun V Desa Mata Pao ada yang menyalahgunaan Narkotika jenis sabu.
Atas dasar infomasi warga kanit Res Ipda B. Manurung bersama anggota opsnal Polsek Teluk Mengkudu bergegas langsung melakukan penyelidikan dan melihat kedua tersangka yang masih di dalam rumah sedang asik berpesta sabu.
Demikian juga tentang panyalahgunaan narkotika jenis sabu memang sangat meresahkan warga setempat juga para anak anak muda.
Kemudian tim Opsnal Polsek Teluk Mengkudu bersama Kanit Reskrim langsung melakukan penangkapan dan pengeledahan di rumah tersangka.
Teryata telah ditemukan barang bukti dan di interograsi kepada kedua tersangka juga mengakuinya.
Bahwa barang bukti yang didapat itu, memang dibenarkan tersangka dihadapan Kanit Reskrim.” hal tersebut dibeli dengan cara patungan.
Kini barang bukti dan kedua tersangka langsung diamankan ke Polsek Teluk Mengkudu.
Maka atas pertanggung jawaban perbuatannya, kedua tersangka penyalahgunaan narkotika jenis sabu telah di kenakan pasal 114 subs pasal 112 dengan UU RI No : 35 tahun 2009.
Serta di kenakan sangsi pidana maksimal 20 tahun penjara,” cetus Kapolres Robin.(Rahmat Hidayat)