JAKARTA, tv10newsgroup.com I Harga kebutuhan pokok (sembako) di berbagai pasar tradisional maupun modern di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir.
Hal tersebut memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. ada sejumlah komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.
Harga beras, sebagai kebutuhan pokok utama, dilaporkan naik sekitar 10% dalam sebulan terakhir, sementara harga minyak goreng melonjak hingga 18%.
Kenaikan harga juga dialami oleh gula pasir yang naik sekitar 7%, dan telur ayam dengan kenaikan 12%.
Kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun, terutama di kalangan pekerja berpenghasilan rendah yang harus menyeimbangkan kebutuhan keluarga sehari-hari.
“Kenaikan harga ini jelas memberatkan. Saya harus mengurangi beberapa kebutuhan lain untuk menutupi biaya makan sehari-hari,” ujar Dewi, seorang ibu rumah tangga.
Hal serupa juga dirasakan oleh pedagang kecil yang mengaku pendapatan mereka ikut terdampak oleh mahalnya harga barang pokok.
Meskipuun demikian, para pedagang meminta Pemerintah agar evaluasi dan cek adanya lonjakan harga sembako ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Termasuk masalah distribusi dan kondisi cuaca yang tidak menentu di wilayah penghasil pertanian. Selain itu, harga pasti meningkat dan dampaknya pada distribusi ketahanan pangan, yang akhirnya mempengaruhi harga barang di pasar.
“Maka untuk langkah tepatnya. agar melakukan stabilkan harga sembako, termasuk operasi pasar dan upaya memperbaiki distribusi barang ke pasar-pasar,” imbuh Ayo selaku pedagang pasar saat di temui awak media, Jumat (11/10/24).
Di sisi lain, Pemerintah harus berupaya mencegah adanya kenaikan bahan sembako dan pasokan di pasar agar tercukupi kebutuhan sehari – hari.
Meskipun demikian, warga masyarakat agar selalu tetap tenang dan tidak panik menghadapi kenaikan harga ini, serta diharapkan bisa berbelanja sesuai kebutuhan guna mencegah terjadinya kelangkaan stok di pasar.(red)