PATI I Suasana tenang di balai Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, mendadak terguncang setelah ditemukan peluru yang diduga berasal dari senapan angin, menyerupai gotri, pada jendela kantor desa setempat.
Insiden tersebut sontak menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Pati (Pasopati).
Ketua Umum Pasopati, Pandoyo dalam keterangan tertulisnya, menyampaikan sikap resmi paguyuban yang menaungi para kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Pati tersebut.
“Kami mengutuk keras tindakan tidak terpuji ini. Insiden ini telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah kaca jendela Balai Desa Langse. Tindakan semacam ini mencederai rasa aman di tengah masyarakat desa,” tegas Pandoyo kepada tv10newsgroup.com, Rabu (28/5/25).
Ia menambahkan, insiden tersebut bukan hanya serangan fisik terhadap fasilitas pemerintah desa, namun juga merupakan bentuk ancaman terhadap ketenangan dan harmoni sosial yang selama ini dijaga oleh aparatur desa dan masyarakat.
Pasopati juga mendorong Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polresta Pati untuk segera melakukan penyelidikan mendalam dan mengusut tuntas siapa pelaku dari aksi ini, harus bertanggung jawab.
“Kami mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.
Tidak boleh ada ruang untuk tindakan-tindakan premanisme dan intimidasi terhadap lembaga pemerintahan desa,” lanjutnya.
Pandoyo turut mengimbau seluruh aparatur desa, terutama di Desa Langse, agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Dia menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif dan selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan.
“Kami minta semua perangkat desa tetap menjalankan tugas seperti biasa, tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan. Laporkan segera jika ada aktivitas mencurigakan,” kata ketua Pasopati.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta masyarakat luas, agar tidak mudah percaya pada kabar-kabar yang belum terverifikasi. Ia menilai, penyebaran berita bohong atau hoaks hanya akan memperkeruh suasana dan memicu keresahan di tengah warga.
“Jangan ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Mari kita jaga bersama-sama ketertiban dan ketenangan lingkungan kita,” pinta Pandoyo.
Peristiwa ini pun menuai perhatian banyak kalangan, terutama karena menyangkut keamanan fasilitas umum dan aparatur pemerintah desa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan pengumpulan bukti di lokasi kejadian.
Sementara itu, warga Desa Langse menyatakan keprihatinannya dan berharap kasus ini bisa segera diungkap.
“Kami hanya ingin hidup tenang. Siapa pun pelakunya, harus bertanggung jawab,” ucap seorang warga inisial DX.
Dengan dukungan semua pihak, masyarakat berharap ketenteraman di desa-desa di Kabupaten Pati dapat kembali pulih.
Pasopati sendiri berkomitmen mengawal kasus ini. hingga tuntas demi melindungi kehormatan dan keselamatan para kepala desa beserta perangkatnya.(@Gus Kliwir)