JAKARTA, TV10Newsgroup.com | Menyikapi berbagai permasalahan di Lapas, Bambang Soesatyo menegaskan pentingnya reformasi menyeluruh terhadap sistem pemasyarakatan di Indonesia.
Ia menilai bahwa perbaikan tidak hanya dapat dilakukan dengan penambahan fasilitas, tetapi juga melalui pendekatan kebijakan yang komprehensif.
“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah evaluasi kebijakan pemasyarakatan. Kebijakan saat ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, termasuk pendekatan berbasis data terhadap jumlah dan jenis narapidana,” jelas Bamsoet saat di wawancarai media, Selasa (17/12/24).
Selain itu, program rehabilitasi sosial juga menjadi sorotan penting. Menurutnya, program ini harus mencakup pelatihan keterampilan kerja, pendidikan, dan konseling psikologis bagi narapidana.
Dengan cara ini, narapidana tidak hanya sekadar menjalani hukuman, tetapi juga dipersiapkan untuk kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Bamsoet menambahkan, peran teknologi dalam sistem pemasyarakatan harus ditingkatkan. Ia menyebut penggunaan perangkat pemantauan elektronik dan integrasi data digital dapat membantu petugas dalam mengelola dinamika penghuni Lapas yang kompleks.
“Kita harus berani berinovasi untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, aman, dan berdaya guna. Jika tidak, masalah yang ada saat ini hanya akan menjadi lebih buruk,” ungkap Bamsoet.(red)