JAKARTA I Direktur Utama PT. MNS Grub Pers sekaligus CEO PT. SMGC, Agus Kliwir kembali menegaskan pentingnya menjaga kemurnian ekspresi dalam berdemokrasi.
Dalam sebuah pernyataannya pada Rabu (6/8/2025), ia menekankan bahwa menyuarakan pendapat harus dilandasi semangat dalam memberikan saran, kritik yang membangun dan masukan yang tulus demi kemajuan bersama.
Menurut Agus Kliwir, demokrasi bukanlah ruang untuk melampiaskan emosi secara membabi buta, apalagi menyeret kepentingan pribadi, kelompok, atau pihak-pihak tertentu yang mengandung tendensi negatif.
Ia menilai bahwa kualitas demokrasi sangat bergantung pada kejujuran niat para pelaku di dalamnya, termasuk media, tokoh masyarakat, hingga warganet.
“Ekspresi dalam demokrasi bukan sekadar bicara keras atau viral di media sosial. Tapi bagaimana ekspresi itu menjadi sarana menyampaikan ide, masukan, bahkan kritik, yang bersumber dari niat baik. Kita harus menjaga ruang publik tetap sehat,” ujar Agus Kliwir kepada tv10newsgroup.com
Ia juga menyoroti peran jurnalis dan media massa. Ia mengajak seluruh insan pers agar tetap menjaga independensi serta menjauhkan diri dari segala bentuk keberpihakan yang tendensius.
Baginya, media adalah pilar keempat demokrasi yang harus netral, dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Kalau media sudah berpihak, apalagi karena tekanan atau kepentingan tertentu, maka runtuhlah harapan kita terhadap kualitas informasi publik.
Karena itu, saya tekankan untuk menjaga integritas dan jauhi tendensi dari segala penjuru,” tegasnya.
Disinilah, kami mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan masukan terhadap kebijakan publik, tanpa rasa takut atau tekanan.
Namun ia mengingatkan, ekspresi publik sebaiknya tidak mengandung ujaran kebencian, hoaks, atau fitnah.
“Kebebasan itu tidak sama dengan kebablasan. Ada batas moral dan etika yang harus dijaga bersama. Jangan sampai demokrasi yang sehat justru dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,” bebernya
Agus Kliwir yang dikenal vokal dalam isu-isu kebebasan pers dan etika demokrasi ini juga tengah mempersiapkan pelatihan intensif bagi jurnalis muda di bawah naungan PT. MNS Grub Pers.
Program ini bertujuan membekali para pewarta dengan nilai-nilai profesionalisme, idealisme, serta wawasan kebangsaan.
Dia percaya bahwa dengan media yang sehat dan masyarakat yang kritis, namun santun. demokrasi Indonesia akan tumbuh ke arah lebih matang dan beradab.
“Kita semua bertanggung jawab atas masa depan demokrasi. Maka mari kita rawat ekspresi publik ini sebagai bentuk cinta tanah air,” pungkasnya.(red)