JAKARTA,TV10Newsgroup.com-Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi trending di media sosial Twitter pada hari ini (29/09/20).
Hal tersebut karena dalam acara Mata Najwa, yang dipandu oleh Najwa Shihab mewawancarai bangku kosong tentang penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ternyata bangku tersebut disiapkan untuk Menkes Terawan yang sudah beberapa kali diundang ke acara Mata Najwa tetapi tak pernah hadir.
Meskipun tak hadir, Najwa Shihab tetap memberikan sejumlah pertanyaan untuk Menteri Kesehatan walaupun bangkunya kosong.
Netizenpun ramai membicarakan hal ini di akun Twiiter mereka. Dari pantauan awak media, hingga kini tweet tentang Menkes Terawan mencapai 117 ribu.
Dikutip dari media sosial Twitter pada akun @MataNajwa tertulis tweet, “Ke mana Menkes Terawan? Kesekian kalinya kami mengundang, inilah kursi dan panggung #MataNajwa untuk Pak Terawan.” Tulis @MataNajwa kemarin (28/09/20).
Dari tweet tersebut akhirnya mendapat banyak tanggapan dari netizen. Hingga kini memperoleh 49 ribu suka, 20,6 ribu retweet dan 3,2 ribu tweet kutipan.
Dikutip dari media sosial Twitter, berikut ini beberapa tweet netizen tentang Menteri Kesehatan Terawan.
“Gila, ide @NajwaShihab dan @narasitv untuk monolog seolah wawancara dengan Menteri Terawan ini benar-benar tamparan keras dan karya jurnalistik yang epik. Wajarlah Pak Luhut selalu bersedia wawancara sama Mbak Najwa walau tersudut, daripada nasibnya seperti Pak Terawan, lebih malu,” tulis @mazzini_***.
“Najwa Shihab mewawancarai kursi kosong yang mestinya diduduki Terawan adalah salah satu momen terbaik dalam jurnalisme televisi di Indonesia selama pandemi,” tulis @wisnu_prase***.
“Jadi bukan hanya Terawan yang “menghilang” tapi kejelasan sikap dan keputusan Presiden juga raib. @NajwaShihab,” tulis @danalfa***.
“Ada yang tau nggak Pak Terawan ada dimana?,” tulis @mbahjo***.
“Bukan hanya Terawan yang maha payah… Sikap Jokowi yang tetap mempertahankan menkes yang jelas2 ga becus menangani pandemi juga sangat mengecewakan,” tulis @sahal***.
“Barangkali, Terawan memang dipasang terus supaya ada orang yang bisa disalahkan publik tanpa harus menyalahkan pejabat yang sebenarnya lebih berkuasa dan lebih bertanggungjawab memperburuk penanganan Covid Indonesia,” tulis @ShofwanAlB****.
“Problemnya bukan di Menkes Terawan, tapi pada yang mengangkat dan sampai detik ini masih mempertahankannya. Masih menganggap kerjanya baik-baik saja. Gak ada visi menteri. Menteri Cuma pembantu presiden. Namanya hak prerogatif. Ora sah mlipir2,” tulis @unilu***.(@miss).